Berita Solo Terbaru
Gibran Kaget, Warga Kurang Mampu di Solo Mengadu di Hadapan Menko Muhadjir Kenapa Tak Dapat Sembako
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkejut saat mendengar langsung aduan dari warga RW 1, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Menurut pria yang akrab disapa Gus Nabil itu, ada instruksi khusus dari DPP PDIP dalam pembagian beras itu.
Baca juga: Ribuan Tas Berisi Beras Bergambar Puan Maharani di Solo, DPC PDIP : Dibagi untuk Orang Kurang Mampu
Baca juga: Sindiran Pengamat Politik untuk Puan Maharani : Bagi-bagi Sembako Malah Perburuk Elektabilitas
"Kami diminta membeli paket beras itu langsung dari petani, dan kita packing sendiri," katanya.
Setiap anggota DPR RI fraksi PDIP diwajibkan untuk membagikan beras disetiap dapil masing-masing.
Jumlahnya minimal 2000 paket sembako.
"Ini bentuk solidaritas DPR RI di tengah pandemi. Kita yang mampu sama-sama berbagai," ujarnya.
"Meski jumlahnya tidak sebanding, tapi ini jadi simbol dan contoh untuk membantu masyarakat," tambahnya.
Baca juga: Reaksi Ganjar Pranowo Ada Survei Bikin Dia Unggul Berlipat dari Puan Maharani : Halah Survei Saja
Setiap anggota DPR RI fraksi PDIP diminta membagikan sembako per 20 Desember 2021 lalu.
Namun, Gus Nambil mengaku baru membagikan sejak tanggal 30 Desember 2021.
Selain Gus Nabil, anggota DPR RI Fraksi PDIP yang sudah membagikan adalah Arya Bima dan Rahmad Hadoyo.
Sementara itu, Puan Maharani tak nampak ikut menyetorkan beras 5 kilogram itu ke DPC PDIP Solo.
"Mbak Puan, otomatis," pungkasnya. (*)