Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Kisah Amel Atlet Tenis Berprestasi Wonogiri, Tidur di Mobil 3 Hari karena Biaya, Pulang Bawa Piala

Perjalanan Amellia Putri Tennizya Vesty (11) untuk menjadi atlet muda berprestasi asli Kabupaten Wonogiri tidaklah mudah.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/ERLANGGA BIMA
Amellia Putri Tennizya Vesty (11) atlet tenis cilik asal Wonogiri saat memamerkan sejumlah medali yang berhasil diraihnya di kediamannya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Perjalanan Amellia Putri Tennizya Vesty (11) untuk menjadi atlet muda berprestasi asli Kabupaten Wonogiri tidaklah mudah.

Di usianya yang muda, kemampuan Amel dalam bermain tenis lapangan memang tak perlu diragukan lagi.

Pasalnya dia sudah berhasil menjuarai puluhan turnamen tenis lapangan kelas usianya.

Bukan hanya di nomor tunggal putri, kemampuan Amel juga mumpuni di kelas ganda putri.

Terbukti kurang dari lima tahun sejak pertama Amel ikut turnamen, puluhan medali, piala dan piagam penghargaan juara diraihnya.

Baca juga: Berawal Hobi Pegang Raket saat TK, Amellia Jadi Atlet Tenis Andalan Wonogiri: Juara Puluhan Turnamen

Baca juga: Keseruan Zikri Akbar & Assanur Rijal Main Tenis Meja di Mess Persis Solo: Kena Smash Terus!

Namun di balik prestasinya yang mentereng, ada jalan yang tak begitu mulus yang dilalu Amel.

Hal tersebut diungkapkan oleh Gunawan Dwi Cahyo (62), kakek sekaligus pelatihnya.

Gunawan menceritakan, seluruh pembiayaan saat ikut turnamen memang keluar dari kantong pribadi, mulai dari pendaftaran hingga konsumsi.

Padahal, untuk kejuaraan usia muda, menurut aturan tidak ada uang pembinaan.

Yang diberikan hanya medali dan piagam penghargaan.

"Satu kali kejuaraan bisa keluar Rp 4-6 juta. Kan kalau kejuaraan berlangsung beberapa hari. Jujur saja berat, apalagi sudah pensiun," kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (24/1/2022).

Saat mengikuti kejuaraan di Kota Magelang, kata dia, bahkan Amel dan dia harus rela tidur di dalam mobil, sebab dana yang akan digunakan untuk sewa hotel minim.

Waktu itu, Gunawan mengaku menganggarkan dana untuk menginap di hotel Rp 100 ribu per malamnya.

Namun saat itu, di sana tak ada hotel yang harganya sesuai dengan bugdetnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved