Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Sebanyak 60 Persen Wilayah di Semanggi & Mojo Solo Kumuh, Gibran : 2026 Bebas, Zero Permukiman Kumuh

Ternyata selama ini Mojo dan Semanggi Solo menyumbang 60 persen kawasan kumuh. Kini ditargetkan 2026 bebas.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
Peletakan batu pertama pembangunan rumah layak antara Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Gibran di Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Selasa (25/1/2022). 

Usai acara selesai, Muhadjir Effendy, dan Gibran menyapa warga yang berada di sekitar lokasi.

Mereka menemui tiga lansia, dan seorang ibu-ibu yang tengah duduk di depan rumahnya.

"Saya sudah tidak dapat bantuan sembako lagi," kata seorang warga kepada Muhadjir Effendy.

Gibran yang mendengar hal tersebut kaget, dan menanyai apakah masih mendapatkan bantuan PKH.

"Kalau PKH masih, tapi KKS-nya yang sudah tidak dapat," jawabnya.

Setelah meluruskan sumber permasalahan, Muhadjir Effendy pun memberikan pengertian kepada warga.

"Biasanya ada yang hanya dapat PKH saja, ada yang dapat juga dengan sembako. Kalau ibukan yang dapat PKH dan sembakonya sudah tidak," katanya.

Baca juga: Saran Eks Manajer soal Penyempurnaan Maskot Persis Solo : Cari Vendor Berkualitas & Waktu Longgar

Baca juga: Nasib Nenek di Banyudono, Nekat Tenggak Racun untuk Rumput, Nyawanya Melayang Usai Muntah-muntah

Muhadjir Effendy pun meminta Gibran untuk mencatat keluhan warga tersebut, agar nantinya ditindaklanjuti.

Gibran pun meminta maaf kepada warga yang mengeluhkan sudah tidak mendapatkan sembako.

"Ngapunten geh bu (Maaf ya bu). Nanti biar kita lihat datanya dulu," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir Effendy juga memberikan bantuan berupa paket sembako kepada sejumlah warga.

Sembako Bergambar Puan

Masyarakat Kabupaten Sragen juga kecipratan bantuan sembako bergambar Puan Maharani.

Sebanyak 10.000 karung beras akan dibagikan ke warga Sragen melalui Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti.

Sembako itu kemudian dibagikan kepada warga Sragen lainnya, melalui kader-kader PDI Perjuangan yang tersebar di wilayah Sragen.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved