Berita Solo Terbaru
Hacker Retas Running Text Milik Rumah Makan di Solo, Isinya Kata Kotor Menghina DPR
Papan running text sebuah rumah makan di kawasan Tipes, Serengan diretas orang tidak dikenal.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Papan running text sebuah rumah makan di kawasan Tipes, Serengan diretas orang tidak dikenal.
Hacker tersebut meretas papan running text menggunakan kata-kata tak pantas untuk DPR.
Postingan soal papan running text yang diretas ini viral di media sosial (Medsos) tepatnya di akun instagram @agendasolo.
Baca juga: Gunakan Foto Wanita Cantik, Hamas Retas Ponsel Tentara Israel
Baca juga: Tampilan Instagram Pemkot Solo yang Berkali-kali Dibobol Hacker : Putih Bersih, Kini Dinonaktifkan
Tulisan caption postingan tersebut sebagai berikut:
Dudu koncomu to lurr sing ngeheck?
@ginda8g Hacker
Terima kasih @satpolpp_kotasurakarta yang langsung bergerak ketika ada laporan adanya hacker yang merubah running text di sekitar jl veteran solo.
Mohon selalu hati-hati dan waspada.
Baca juga: Lagi-lagi IG Resmi Dibobol Hacker,Roy Suryo : Coreng Wibawa Pemkot Solo di Bawah Kepemimpinan Gibran
Terlihat dalam potongan kata running text tersebut bertuliskan Fuck DPR.
Kepala Satpol PP Solo Arif Darmawan mengatakan, sudah menerima laporan tersebut.
Dia mengatakan, papan running text tersebut milik sebuah rumah makan di kawasan Serengan, Solo.
"Kami mendapat laporan papan running text di Nikmat Rasa tertulis bahasa tak pantas, kami mengkonfirmasi yang bersangkutan, sekitar pukul 17.30 WIB," kata Arif, kepada TribunSolo.com, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: Teka-teki Siapa Hacker yang Bobol Akun IG Pemkot Solo, Gibran Langsung Lapor ke Facebook
Arif menuturkan saat pihaknya menemui karyawan rumah makan tersebut, mereka mengaku tidak mengetahui papan running text diretas.
Dia mengatakan, setelah mengkonfirmasi tulisan tersebut, pihaknya meminta untuk mematikan dan mengganti tulisan tersebut.
"Kami meminta yang bersangkutan untuk mematikan tanda tersebut," pungkasnya. (*)