Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Kata Disdik Jateng Usai Belasan Orang di SMA Warga Solo Kena Corona : Kepala Sekolah Tanggung Jawab!

Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Wilayah VII meminta kepala sekolah untuk lebih selektif dalam melakukan kegiatan ke luar kota.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribunnews/Jeprima
ILUSTRASI : Petugas menata hasil swab test saat tracing untuk mengetahui terjangkit atau tidak Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Wilayah VII meminta kepala sekolah untuk lebih selektif dalam melakukan kegiatan ke luar kota.

Imbas pelajar, guru dan karyawan di SMA Warga Solo terpapar Covid-19 usai ke luar kota.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jateng Wilayah VII Suratno mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran kepala sekolah pasca adannya kasus positif Covid-19 di SMA Warga Solo.

"Kita sudah sampaikan ke Kepsek untuk mohon benar-benar selektif," kata Suratno, kepada TribunSolo.com, Jum'at (28/1/2022).

Suratno mengatakan sampai saat ini, untuk kegiatan melibatkan rombongan besar seperti Studi Banding, maupun Karya Wisata belum diizinkan.

Pihaknya juga meminta untuk seluruh kepala sekolah di Cabang Dinas wilayah VIII untuk melaporkan kegiatan sekolah selama pandemi.

"Sebenarnya gini, yang sifatnya kegiatan internal itu tanggung jawab kepala sekolah, namun karena pandemi, kegiatan tersebut dilaporkan ke kami," ucap dia.

Dia menghimbau kepada semua sekolah untuk menghindari dahulu kegiatan-kegiatan sekolah ke luar kota dahulu.

Ia mengaku kasus positif di SMA di wilayah Solo dan Sukoharjo sementera baru di SMa Warga.

"Selain SMA Warga, sekolah-sekolah masih melaksanakan pembelajaran tatap muka," jelas dia.

SMA Warga Solo

Klaster sekolah kembali ditemukan di Kota Solo. 

Terbaru, sebanyak 12 guru hingga siswa di SMA Warga Solo dinyatakan positif covid-19, pada Kamis (27/1/2022). 

Pada Jumat (28/1/2022) kasus covid-19 di SMA Warga kembali bertambah 9 orang hasil tracing dari 225 orang.

Baca juga: Update Corona 23 Januari 2022 Indonesia: Hari Ini Tambah 2.925 Kasus Baru, Menurun Dibanding Kemarin

Baca juga: Listrik Tak ‘Byar Pet’, Bikin Wisata Menggema Meski Sempat Diterpa Corona, Kini Warganya Sejahtera

Temuan kasus tersebut, diawali ketika salah satu yang terpapar covid-19 pulang dari luar kota. 

Kemudian, orang tersebut merasa demam, dan setelah diswab test hasilnya terpapar covid-19. 

Hingga kini, proses tracing masih terus berlangsung, untuk memastikan berapa orang yang terpapar covid-19. 

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi temuan kasus tersebut.

Baca juga: Sempat Ditunda Sementara Gegara Guru Meninggal Terpapar Corona, PTM di SMP Wonogiri Kembali Digelar

Gibran menyebut bagi sekolah yang tidak ditemukan kasus positif covid-19, PTM tetap dilanjutkan. 

"Karena fatality ratenya tidak separah itu, jalan aja yang nggak ada positifnya, jalan aja," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (28/1/2022). 

Ia menyebut, Pemkot Solo tidak menyediakan tempat isoasi terpusat bagi khusus untuk klaster sekolah kali ini. 

Bagi yang terpapar dari klaster sekolah, isolasi terpusat tetap dikirim ke Asrama Haji Donohudan. 

"Enggak ada isoter khusus, untuk sementara kita kirim ke Donohudan dulu, nggak papa," pungkasnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved