Berita Wonogiri Terbaru
Ada Ancaman Lisus Jelang Peralihan Musim, BPBD Wonogiri : Ingat, Sepanjang 2021 Ada 40 Kali Kejadian
Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan bahwa masyarakat harus mewaspadai dampaknya.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Jelang peralihan musim, warga di Kabupaten Wonogiri diminta waspada ancaman lisus.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan bahwa masyarakat harus mewaspadai dampaknya.
Berdasarkan catatan BPBD Wonogiri, sepanjang tahun 2021 lalu, terjadi puluhan angin kencang yang menerjang Wonogiri.
"Sepanjang 2021, berdasarkan catatan kami ada 40 kejadian angin kencang," terang Bambang kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/1/2022).
Puluhan kejadian itu, kata dia, tersebar di 14 kecamatan di Wonogiri. Kejadian angin kencang terbanyak dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Wonogiri Kota.
Menurut Bambang, dari 40 kejadian itu merugikan hingga Rp 203.500.000. Angka itu dihitung dari kerusakan yang ditimbulkan, seperti misalnya kerusakan rumah.
"Di masa musim penghujan seperti ini patut diwaspadai dampak-dampak angin kencang. Misalnya patahnya dahan pohon atau bahkan tumbangnya pohon karena tersapu angin," kata dia
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dampak angin kencang yang membuat pohon tumbang.
Salah satunya adalah mengurangi beban pohon yang berada di sekitar pemukiman atau rumah jika dinilai sudah terlalu berat dan rawan jika terjadi angin kencang.
"Mengurangi beban saja, bukan dipotong habis. Sebisa mungkin jangan dimatikan pohonnya," jelasnya.
Menurutnya, terkadang masyarakat enggan mengurangi beban pohon karena eman-eman. Utamanya jika pohon yang berbuah.
Baca juga: Heboh Seorang Ibu di Kuningan Melahirkan Tanpa Hamil: Berat Bayi 3,7 Kg, Ini Penjelasan Kades
Baca juga: Angin Puting Beliung Mengamuk di Bolong Karanganyar: Listrik Padam, Rumah Rusak
Bambang pun meminta masyarakat agar bisa mengerti dan melakukan langkah antisipasi jika memang pohon dirasa kelebihan beban.
Sementara itu, penebangan pohon secara menyeluruh bisa dilakukan jika akar pohon sudah tua dan lapuk sehingga dinilai tak kuat menopang beban pohon dan rawan roboh.
Waspada Lisus di Sukoharjo