Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Penularan Covid-19 Tiba-tiba Meledak di SMA Warga, Berikut Update Harian Kasus di Solo

Dikutip dari https://covid.intip.surakarta.go.id/ kasus aktif corona di Kota Solo 64 kasus per Sabtu (22/1/2022).

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Ratusan siswa dan guru SMA Warga Solo kembali menjalani tracing dengan mengikuti tes swab PCR kedua secara massal, Sabtu (29/1/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Puluhan guru dan murid di SMA Warga Solo terkonfirmasi Covid-19.

Menurut kepala Sekolah SMA Warga, Purwoto, hal itu diketahui dari hasil tes usap pada 120 siswanya, pada Jumat (28/1/2022) lalu.

Hasilnya, 18 siswa dinyatakan positif Covid-19.

Selain siswa, 4 guru dan 1 karyawan juga reaktif Covid-19.

"Ada 3 siswa dari kelas XI yang menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/1/2022).

Sentara itu, keadaan salah seorang guru yang pertama dinyatakan positif corona disertai gejala sudah membaik.

Purwoto menambahkan, guru itu sebelumnya berada di ruang isolasi salah satu rumah sakit di Solo.

Saat ini, sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa karena sudah dinyatakan negatif.

"Satu siswi yang pertama kali positif sudah dinyatakan negatif pula," pungkasnya.

Dikutip dari https://covid.intip.surakarta.go.id/ kasus aktif corona di Kota Solo 64 kasus per Sabtu (22/1/2022).

Angka tersebut bertambah 12 kasus dari hari sebelumnya.

Dari 64 kasus tersebut, dengan rincian 52 orang berdomisili di Surakarta, dan 12 orang berdomisili di luar Surakarta.

Sudah Mencapai 25 Orang

Ratusan siswa dan guru SMA Warga Solo kembali menjalani tracing dengan mengikuti tes swab PCR kedua secara massal, Sabtu (29/1/2022).

Tes swab PCR kedua tersebut, ditujukan kepada sebanyak 216 siswa yang dinyatakan negatif, pada swab yang diambil beberapa waktu lalu.

Kepala Sekolah SMA Warga, Purwoto mengatakan tes swab kali ini merupakan tindak lanjut dari PCR pertama.

"Hari ini dilakukan swab PCR terhadap siswa, guru, karyawan, dan karyawan yayasan yang telah menjalani PCR pertama dengan hasil negatif," ujarnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: Update Penularan Covid-19 di SMA Warga Solo : Total 25 Orang Terpapar,Guru Terjangkit Pertama Sembuh

Baca juga: Banyak Guru dan Siswa di SMA Warga Solo Terpapar Covid-19, Kini PTM di SMP Warga Juga Diganti PJJ

Tes tersebut dilakukan, untuk memastikan warga Sekolah yang sebelumnya dinyatakan negatif, benar-benar terbebas dari covid-19.

Hasil tes kali ini, menurut Purwoto akan keluar pada satu atau dua hari ke depan.

Sedangkan, total terdapat 25 kasus penularan covid-19 di SMA Warga Solo, hingga Jumat (28/1/2022) malam.

Mereka kini ada yang menjalani isolasi di rumah sakit, isolasi terpusat Donohudan, dan isolasi di rumah masing-masing.

Proses pembelajaran di SMA Warga Solo kini dilaksanakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau secara daring.

Diperkirakan, jika tidak ada penambahan kasus lagi, Pembelajaran Tatap Muka dapat kembali segera dilaksanakan.

"Nanti akan ditinjau lagi dari hasil PCR dan dinamika situasinys, bisa jadi 1 minggu setelah ini akan kembali PTM," terangnya.

Sebelumnya, pihak sekolah telah mengupayakan semaksimal mungkin dalam penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Kode Persebaya, Mau Ajak Kolaborasi Bangun Sport Industry, Persis Solo : Mudah-mudahan Bisa

Namun, pengawasan ketika jam sekolah yang masih menjadi kendala.

"Dari segi prokes, sebenarnya sekolah sudah mengupayakan semaksimal mungkin, kontrol untuk anak pulang sekolah agak sulit tapi kita akan lakukan pendekatan lagi," jelasnya.

Guru Pertama Sembuh

Jumlah siswa dna guru yang terpapar Corona  di SMA Warga Solo kian bertambah.

Kepala Sekolah SMA Warga, Purwoto mengatakan dari hasil tes swab 120 siswa dan guru, 4 diantaranya dinyatakan positif covid-19.

"Dari 120 orang yang di tracing, ada 4 yang positif, hasilnya baru keluar tadi malam," ujarnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/1/2022).

Keempat tambahan kasus tersebut, semuanya merupakan siswa, yang berasal dari Solo dan Karanganyar.

Setelah dinyatakan positif, menurut Purwoto sebagian ada yang diisolasi di Asrama Haji Donohudan, sebagian lagi isolasi mandiri di rumah.

"Ada yang isolasi di Donohudan, ada yang di rumah, sesuai dengan kondisinya, dan rujukan dari Dinas Kesehatan," terangnya.

Dengan begitu, kini total terdapat 25 orang dari SMA Warga Solo yang terpapar covid-19.

Sebelumnya, pada hasil tracing pertama ditemukan 12 siswa, guru, dan karyawan yang terpapar covid-19.

Kemudian, kembali dilakukan perluasan tracing, yang menghasilkan 9 tambahan kasus, sehingga total menjadi 21 orang terpapar covid-19.

Baca juga: Dirjen IKP Dorong Penggunaan Logo G20 Gaungkan Presidensi Indonesia

Baca juga: Banyak Guru dan Siswa di SMA Warga Solo Terpapar Covid-19, Kini PTM di SMP Warga Juga Diganti PJJ

Purwoto menjelaskan kondisi baik siswa, guru, maupun karyawan yang terpapar kini dalam kondisi yang baik, karena termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Termasuk dari psikis siswa yang terpapar, kami memantau juga dalam keadaan baik, ini tinggal pemulihan saja," terangnya.

Sedangkan, seorang guru yang menjadi kasus pertama dari penularan covid-19 kini sudah dinyatakan negatif.

"Guru yang terpapar pertama kini sudah dinyatakan negatif, dan sudah menjalani perawatan di luar ruang isolasi, namun kini masih dirawat di rumah sakit," pungkasnya.

Imbas ke SMP Warga

Belajar mengajar di SMA/SMP Warga yang sebelumnya tatap muka kini diganti pembelajaran jarak jauh (PJJ) setelah banyak siswa dan guru kena Corona.

Kepala SMA Warga Purwoto mengatakan pemberlakuan PJJ di SMP Warga untuk keamanan pelajar di SMP Warga.

"SMP warga mengalihkan pembelajaran tatap muka ke pembelajaran jarak jauh pasca adanya yang terpapar Covid-19," ucap Purwoto, kepada TribunSolo.com Jum'at ( 28/1/2022).

Purwoto menuturkan lokasi SMA dan SMP Warga saling berdekatan dan dibatasi tembok.

Dia mengaku pemberlakuan PJJ di SMP Warga dilakukan demi keamanan dan kesehatan mereka.

"Meski akses masuk sma dan smp dipisah, namun demi keamanan mereka, pihak SMP memberlakukan PJJ menunggu hasil pemeriksaan di SMA Warga," ujar dia.

Kepsek Harus Tanggung Jawab

Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Wilayah VII meminta kepala sekolah untuk lebih selektif dalam melakukan kegiatan ke luar kota.

Imbas pelajar, guru dan karyawan di SMA Warga Solo terpapar Covid-19 usai ke luar kota.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jateng Wilayah VII Suratno mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran kepala sekolah pasca adannya kasus positif Covid-19 di SMA Warga Solo.

"Kita sudah sampaikan ke Kepsek untuk mohon benar-benar selektif," kata Suratno, kepada TribunSolo.com, Jum'at (28/1/2022).

Suratno mengatakan sampai saat ini, untuk kegiatan melibatkan rombongan besar seperti Studi Banding, maupun Karya Wisata belum diizinkan.

Pihaknya juga meminta untuk seluruh kepala sekolah di Cabang Dinas wilayah VIII untuk melaporkan kegiatan sekolah selama pandemi.

"Sebenarnya gini, yang sifatnya kegiatan internal itu tanggung jawab kepala sekolah, namun karena pandemi, kegiatan tersebut dilaporkan ke kami," ucap dia.

Dia menghimbau kepada semua sekolah untuk menghindari dahulu kegiatan-kegiatan sekolah ke luar kota dahulu.

Ia mengaku kasus positif di SMA di wilayah Solo dan Sukoharjo sementera baru di SMa Warga.

"Selain SMA Warga, sekolah-sekolah masih melaksanakan pembelajaran tatap muka," jelas dia.

SMA Warga Solo

Klaster sekolah kembali ditemukan di Kota Solo. 

Terbaru, sebanyak 12 guru hingga siswa di SMA Warga Solo dinyatakan positif covid-19, pada Kamis (27/1/2022). 

Pada Jumat (28/1/2022) kasus covid-19 di SMA Warga kembali bertambah 9 orang hasil tracing dari 225 orang.

Baca juga: Update Corona 23 Januari 2022 Indonesia: Hari Ini Tambah 2.925 Kasus Baru, Menurun Dibanding Kemarin

Baca juga: Listrik Tak ‘Byar Pet’, Bikin Wisata Menggema Meski Sempat Diterpa Corona, Kini Warganya Sejahtera

Temuan kasus tersebut, diawali ketika salah satu yang terpapar covid-19 pulang dari luar kota. 

Kemudian, orang tersebut merasa demam, dan setelah diswab test hasilnya terpapar covid-19. 

Hingga kini, proses tracing masih terus berlangsung, untuk memastikan berapa orang yang terpapar covid-19. 

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi temuan kasus tersebut.

Baca juga: Sempat Ditunda Sementara Gegara Guru Meninggal Terpapar Corona, PTM di SMP Wonogiri Kembali Digelar

Gibran menyebut bagi sekolah yang tidak ditemukan kasus positif covid-19, PTM tetap dilanjutkan. 

"Karena fatality ratenya tidak separah itu, jalan aja yang nggak ada positifnya, jalan aja," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (28/1/2022). 

Ia menyebut, Pemkot Solo tidak menyediakan tempat isoasi terpusat bagi khusus untuk klaster sekolah kali ini. 

Bagi yang terpapar dari klaster sekolah, isolasi terpusat tetap dikirim ke Asrama Haji Donohudan. 

"Enggak ada isoter khusus, untuk sementara kita kirim ke Donohudan dulu, nggak papa," pungkasnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved