Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Toko Pernak-pernik Imlek 2022 di Pasar Gede Solo Diserbu, Pedagang Sampai Kewalahan Layani Pembeli

Menjelang Imlek 2022, toko pernak-pernik di Pasar Gede Solo dibanjiri pembeli, pada Sabtu (29/1/2022).

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Kondisi toko pernak-pernik Imlek di Pasar Gede Solo, yang didapati pembeli jelang perayaan Imlek, Sabtu (29/1/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Menjelang Imlek 2022, toko pernak-pernik di Pasar Gede Solo dibanjiri pembeli, pada Sabtu (29/1/2022).

Mereka tampak memburu pernak-pernih yang berkaitan dengan Imlek yang jatuh pada Selasa (1/2/2022) mendatang.

Pantauan TribunSolo.com di lapangan, nampak warga sibuk memilih Pernak-pernik maupun makanan khas Imlek.

Toko-toko penjual pernak-pernik Imlek yang salah satunya di pasar Gede pun penuh dengan pembeli.

Pemandangan tersebut nampak berbeda jika dibandingkan dengan tahun lalu, yang lebih sepi karena angka kasus aktif covid-19 sedang merangkak naik.

Salah satu pemilik toko pernak-pernik Imlek, Jefri (75) mengatakan tahun ini ia lebih sibuk jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Tahun ini jelas lebih ramai dibandingkan dengan tahun lalu, kondisi covid-19 yang melandai meski ada omicron, banyak masyarakat yang berani keluar rumah," ujarnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/1/2022).

Ia yang dibantu 3 orang karyawannya mengaku kewalaham melayani pembeli yang terus berdatangan sejak pagi hari.

"Kesalahan melayani pembeli sejak pagi, makanya telat makan, belum istirahat," ucap Jefri.

Warga yang akan merayakan Imlek, kebanyakan mencari kue keranjang, alat ibadah, hingga lampion untuk menghiasi rumahnya.

Jefri mengaku penjualannya naik jika dibandingkan tahun lalu, yang masih sepi.

Namun, kenaikan penjualan tersebut belum kembali normal jika dibandingkan sebelum pandemi covid-19.

"Kenaikan penjualan kira-kira 10-15 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu, tapi masih jauh jika dibandingkan dengan sebelum pandemi," terangnya.

Biasanya, toko yang sudah berjualan puluhan tahun tersebut, akan tetap ramai hingga 2 minggu pasca Imlek, atau pada perayaan Cap Go Meh.

Jumlah Dibatasi

Perayaan Imlek di Kota Solo mulai diselenggarakan dengan sejumlah adaptasi.

Itu karena pandemi Covid-19 belum dinyatakan usai.

Protokol kesehatan tetap diterapkan di lokasi-lokasi perayaan Imlek, termasuk perayaan Cap Go Meh bersama Pemkot Solo.

Perayaan tersebut akan diselenggarakan secara terbatas di Balai Kota Solo.

Baca juga: Inilah 15 Hadiah Tahun Baru Imlek yang Sebaiknya Dihindari, Dipercaya Bisa Bawa Sial

Baca juga: Perayaan Imlek 2022, Gibran Izinkan Pemasangan Lampion: Kita Sudah Koordinasi

Itu disampaikan Ketua Panitia Bersama Imlek 2572/2022, Sumartono Hadinoto.

Sumartono menjelaskan tamu undangan yang hadir dalam perayaan Cap Go Meh di Balai Kota pun dibatasi hanya 200 orang. Itu pun juga dengan konsep meja bundar.

Bahkan, perayaan dengan 10 Barongsai ke Balai Kota diganti cucuk lampah dengan pertimbangan menghindari potensi kerumunan.

"Nantinya, Barongsai tersebut mengantar pak wali dari transit ke pendapi Gede Balaikota," ujarnya.

Lampion Sudah Dipasang

Sementara itu, perayaan hari raya Imlek di Solo telah mendapat lampu hijau dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Ketua Panitia Bersama Imlek 2572/2022, Sumartono Hadinoto menjelaskan perayaan tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Perayaan Imlek akan dilakukan dengan pemasangan ribuan lampion di sekitar Pasar Gede Solo.

"Dua minggu yang lalu, Walikota dan Wakil Walikota datang ke PMS, menurut pak Wali merasa situasi Covid-19 sudah menurun dan rasanya even Imlek harus dimulai dengan adaptasi," ucap Sumartono, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Pasang Seribuan Lampion Imlek di Taman Pinggir Bengawan Solo, FX Rudy : Sebagai Bentuk Toleransi

Baca juga: Ada Lampion Lagi Sambut Imlek 2022, Gibran Ingatkan Jangan Ada Kerumunan, karena Pikat Orang Berfoto

Panitia Imlek 2572/2022 Kota Solo telah memasangkan dua lampion besar berbentuk Lampion shio Macan dan Lampion Dewa Rejeki.

Lampion besar itu masing-masing diletakan di Balai Kota Solo dan Jembatan Ketandan.

"Jumlah lampion di tahun 2022 lebih sedikit dari biasa memasang 5 ribu lampion menjadi seribu lampion," ucap Sumartono.

Sumartono menambahkan perayaan Imlek tahun 2022 mengusung tema 'Dengan Menjaga Kebhinekaan Kota Solo Wibawa Menghalau Pandemi'.

"Kami mengusung tema ini tidak hanya sebagai perayaan masyarakat Tionghoa, melainkan bangsa Indonesia, Imlek sudah menjadi masyarakat Solo," ucapnya.

Jangan Berkerumun

Sebelumnya, meski ada pemasangan ribuan lampion di kawasan Pasar Gede Solo selama Imlek 2022, Wali Kota Gibran Rakabuming Raka memberikan pesan.

Orang nomor satu di Kota Bengawan itu meminta jangan sampai menyebabkan kerumunan seperti saat sebelum ada pandemi Covid-19.

Mengingat sebelum pandemi, dipastikan Jalan di Urip Sumoharjo dan Jenderal Sudirman padar merayap setiap malamnya karena banyak yang berfoto.

"Lampion dipasang tapi terbatas, terbatas biar tidak ada kerumunan," terang Gibran kepada TribunSolo.com, Jumat (21/1/2022).

Pembatasan lampion yang dipasang ini untuk mencegah terjadinya kerumunan masyarakat.

"Lebih sederhana, kan biasanya disitu jadi tempat foto-foto," katanya.

Tak cukup disitu saja, untuk mencegah terjadinya kerumunan karena masih dalam masa Pandemi Covid-19, Satgas Covid-19 diterjunkan untuk mengawasi.

"Untuk eventnya? ga ada event-event yang ramai-ramai," ujar dia.

Ketua Panitia Bersama Imlek 2022 Sumartono Hadinoto mengatakan ada 1.000 Lampion dan satu patung Shio Macan serta Dewa Uang yang akan dipasang di kawasan Pasar Gede.

Baca juga: Siap-siap, Ribuan Lampion Dipastikan Segera Menghiasi Kawasan Pasar Gede Solo, Sambut Imlek 2022

Baca juga: Inilah 15 Hadiah Tahun Baru Imlek yang Sebaiknya Dihindari, Dipercaya Bisa Bawa Sial

"Pemasangan akan kita kebut. Sehingga sebelum tanggal 1 Februari yang bertepatan dengan tahun baru Imlek seluruh lampu sudah bisa nyala," jelas dia.

Pemasangan lampion dan lampu shio itu merupakan permintaan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.

"Kami acaranya cuma pasang Lampion dan Cap Gomeh. Kami tidak ada bazar, yang penting ruh Imlek ini kelihatan," imbuhnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved