Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Update Penularan Covid-19 di SMA Warga Solo : Total 25 Orang Terpapar,Guru Terjangkit Pertama Sembuh

Jumlah siswa dan guru yang terpapar Corona di SMA Warga Solo kian bertambah.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
SMA Warga di Jalan Monginsidi Nomor 17, Tegalharjo, Kecamatan Jebres, Kota Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jumlah siswa dan guru yang terpapar Corona di SMA Warga Solo kian bertambah.

Kepala Sekolah SMA Warga, Purwoto mengatakan dari hasil tes swab 120 siswa dan guru, 4 diantaranya dinyatakan positif covid-19.

"Dari 120 orang yang di tracing, ada 4 yang positif, hasilnya baru keluar tadi malam," ujarnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/1/2022).

Keempat tambahan kasus tersebut, semuanya merupakan siswa, yang berasal dari Solo dan Karanganyar.

Setelah dinyatakan positif, menurut Purwoto sebagian ada yang diisolasi di Asrama Haji Donohudan, sebagian lagi isolasi mandiri di rumah.

"Ada yang isolasi di Donohudan, ada yang di rumah, sesuai dengan kondisinya, dan rujukan dari Dinas Kesehatan," terangnya.

Dengan begitu, kini total terdapat 25 orang dari SMA Warga Solo yang terpapar covid-19.

Sebelumnya, pada hasil tracing pertama ditemukan 12 siswa, guru, dan karyawan yang terpapar covid-19.

Kemudian, kembali dilakukan perluasan tracing, yang menghasilkan 9 tambahan kasus, sehingga total menjadi 21 orang terpapar covid-19.

Baca juga: Dirjen IKP Dorong Penggunaan Logo G20 Gaungkan Presidensi Indonesia

Baca juga: Banyak Guru dan Siswa di SMA Warga Solo Terpapar Covid-19, Kini PTM di SMP Warga Juga Diganti PJJ

Purwoto menjelaskan kondisi baik siswa, guru, maupun karyawan yang terpapar kini dalam kondisi yang baik, karena termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Termasuk dari psikis siswa yang terpapar, kami memantau juga dalam keadaan baik, ini tinggal pemulihan saja," terangnya.

Sedangkan, seorang guru yang menjadi kasus pertama dari penularan covid-19 kini sudah dinyatakan negatif.

"Guru yang terpapar pertama kini sudah dinyatakan negatif, dan sudah menjalani perawatan di luar ruang isolasi, namun kini masih dirawat di rumah sakit," pungkasnya.

Imbas ke SMP Warga

Belajar mengajar di SMA/SMP Warga yang sebelumnya tatap muka kini diganti pembelajaran jarak jauh (PJJ) setelah banyak siswa dan guru kena Corona.

Kepala SMA Warga Purwoto mengatakan pemberlakuan PJJ di SMP Warga untuk keamanan pelajar di SMP Warga.

"SMP warga mengalihkan pembelajaran tatap muka ke pembelajaran jarak jauh pasca adanya yang terpapar Covid-19," ucap Purwoto, kepada TribunSolo.com Jum'at ( 28/1/2022).

Purwoto menuturkan lokasi SMA dan SMP Warga saling berdekatan dan dibatasi tembok.

Dia mengaku pemberlakuan PJJ di SMP Warga dilakukan demi keamanan dan kesehatan mereka.

"Meski akses masuk sma dan smp dipisah, namun demi keamanan mereka, pihak SMP memberlakukan PJJ menunggu hasil pemeriksaan di SMA Warga," ujar dia.

Kepsek Harus Tanggung Jawab

Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Wilayah VII meminta kepala sekolah untuk lebih selektif dalam melakukan kegiatan ke luar kota.

Imbas pelajar, guru dan karyawan di SMA Warga Solo terpapar Covid-19 usai ke luar kota.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jateng Wilayah VII Suratno mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran kepala sekolah pasca adannya kasus positif Covid-19 di SMA Warga Solo.

"Kita sudah sampaikan ke Kepsek untuk mohon benar-benar selektif," kata Suratno, kepada TribunSolo.com, Jum'at (28/1/2022).

Suratno mengatakan sampai saat ini, untuk kegiatan melibatkan rombongan besar seperti Studi Banding, maupun Karya Wisata belum diizinkan.

Pihaknya juga meminta untuk seluruh kepala sekolah di Cabang Dinas wilayah VIII untuk melaporkan kegiatan sekolah selama pandemi.

"Sebenarnya gini, yang sifatnya kegiatan internal itu tanggung jawab kepala sekolah, namun karena pandemi, kegiatan tersebut dilaporkan ke kami," ucap dia.

Dia menghimbau kepada semua sekolah untuk menghindari dahulu kegiatan-kegiatan sekolah ke luar kota dahulu.

Ia mengaku kasus positif di SMA di wilayah Solo dan Sukoharjo sementera baru di SMa Warga.

"Selain SMA Warga, sekolah-sekolah masih melaksanakan pembelajaran tatap muka," jelas dia.

SMA Warga Solo

Klaster sekolah kembali ditemukan di Kota Solo. 

Terbaru, sebanyak 12 guru hingga siswa di SMA Warga Solo dinyatakan positif covid-19, pada Kamis (27/1/2022). 

Pada Jumat (28/1/2022) kasus covid-19 di SMA Warga kembali bertambah 9 orang hasil tracing dari 225 orang.

Baca juga: Update Corona 23 Januari 2022 Indonesia: Hari Ini Tambah 2.925 Kasus Baru, Menurun Dibanding Kemarin

Baca juga: Listrik Tak ‘Byar Pet’, Bikin Wisata Menggema Meski Sempat Diterpa Corona, Kini Warganya Sejahtera

Temuan kasus tersebut, diawali ketika salah satu yang terpapar covid-19 pulang dari luar kota. 

Kemudian, orang tersebut merasa demam, dan setelah diswab test hasilnya terpapar covid-19. 

Hingga kini, proses tracing masih terus berlangsung, untuk memastikan berapa orang yang terpapar covid-19. 

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi temuan kasus tersebut.

Baca juga: Sempat Ditunda Sementara Gegara Guru Meninggal Terpapar Corona, PTM di SMP Wonogiri Kembali Digelar

Gibran menyebut bagi sekolah yang tidak ditemukan kasus positif covid-19, PTM tetap dilanjutkan. 

"Karena fatality ratenya tidak separah itu, jalan aja yang nggak ada positifnya, jalan aja," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (28/1/2022). 

Ia menyebut, Pemkot Solo tidak menyediakan tempat isoasi terpusat bagi khusus untuk klaster sekolah kali ini. 

Bagi yang terpapar dari klaster sekolah, isolasi terpusat tetap dikirim ke Asrama Haji Donohudan. 

"Enggak ada isoter khusus, untuk sementara kita kirim ke Donohudan dulu, nggak papa," pungkasnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved