Viral
Viral Petani Berbaju Lusuh Diusir Sales saat Lihat-lihat Mobil, Langsung Pulang Ambil Segepok Uang
Seorang petani datang ke showroom mobil dengan teman-temannya untuk membeli pick-up Bolero.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM -- Sebagai seorang tenaga pemasaran, alangkah bijak jika tidak membeda-bedakan pembeli.
Jangan sampai kejadian buruk di distrik Tumakuru, Karnataka, India, ini terulang lagi.
Betapa tidak? Seorang petani datang ke showroom mobil dengan teman-temannya untuk membeli pick-up Bolero.
Namun, dia malah diusir oleh eksekutif penjualan yang berpikir bahwa petani dan teman-temannya tidak akan mampu membelinya.
Eksekutif diduga mengatakan kepada petani itu bahwa dia bahkan tidak akan memiliki Rs 10 (sekitar Rp 2000) di sakunya, apalagi Rs 10 lakh (hampir Rp 200 juta) untuk beli mobil.
Baca juga: Pengakuan 3 Pelaku Perusakan Mobil Mercy yang Viral di Bantul, Terungkap Kronologi Sebelum Kejadian
Baca juga: Tampang 3 Pelaku Penyerangan dan Perusakan Mobil Mercy yang Viral di Bantul, Begini Nasib Pengemudi

Merasa terhina dengan komentar seperti itu, kelompok petani pergi tetapi menantang penjual bahwa dia dan teman-temannya akan kembali dengan uang tunai untuk membeli SUV dalam waktu satu jam.
Dia menantang eksekutif penjualan untuk mengantarkan mobil pada hari itu juga dan dengan tangannya sendiri, jika mereka berhasil membawa uang tunai.
Video peristiwa itu telah menjadi viral dengan beberapa pengguna menuduh tim penjualan di showroom sebagai orang yang suka membeda-bedakan kelas.
“Melihat pakaian dan kondisi saya, mereka merasa bahwa saya tidak dalam posisi untuk bisa membayar uang.
Salah satu petugas lapangan mereka mengatakan kepada saya, 'Anda mungkin bahkan tidak memiliki Rs 10, apakah anda akan membeli kendaraan ini?'
Dia bahkan mengatakan tidak ada orang yang membeli mobil datang dengan cara seperti kami," kata petani itu dikutip dari Inida.com.
"Dihina, salah satu paman saya menantang penjual bahwa mereka siap membayar Rs 10 lakh dan apakah dia akan segera mengirimkan mobil itu jika mereka mendapatkan uang tunai penuh dalam waktu setengah jam, dia akan mengantarkan kendaraan itu langsung," tambahnya.
Menurut The Times of India, eksekutif penjualan merasa bahwa petani itu tidak akan berhasil karena sudah terlambat untuk menarik uang tunai dari bank hari itu.
Tiga puluh menit kemudian, petani kembali dengan Rs 10 lakh dan langsung membeli mobil.
Tapi, eksekutif penjualan tidak bisa mengantarkan dan meminta waktu dua hari.
Petani itu marah dan mengajukan pengaduan ke polisi setempat.
Personel polisi dari Polsek Tilak Park harus membujuk petani dan teman-temannya untuk kembali ke rumah mereka.
Petani itu mengatakan bahwa dia tidak ingin membeli mobil itu lagi dan menuntut permintaan maaf tertulis dari showroom karena telah mempermalukan dia dan teman-temannya.
"Saya telah meminta eksekutif penjualan dan otoritas showroom untuk meminta maaf kepada kami secara tertulis karena telah mempermalukan saya dan teman-teman saya.
Sekarang, saya kehilangan minat untuk membeli kendaraan itu," kata petani itu.
VIRAL Pria Bangga Beli Mobil Tua, Tak Masalah Dihina: yang Penting Cash
Viral kisah seorang pria muda Malaysia yang dengan bangga memamerkan mobil bekas berusia sekitar 25 tahun yang baru saja dibelinya pada Kamis (6/1/2022) lalu.
Menurut pria bernama Muhammad Uwais Al-Qarni Mad Jan itu, mobil itu dibeli secara tunai seharga RM5,500 (Rp18,7 juta) dari uang tabungannya selama 18 bulan.
“Salah satu alasan saya memilih membeli mobil ini dari awal adalah karena perawatan mobil ini murah dan hemat bahan bakar.
Jika rusak sedikit, saya masih bisa memperbaikinya," kata Muhammad Uwais Al-Qarni Mad Jan seperti dikutip dari mstar, Senin (10/1/2021).

“Sebelum memutuskan mobil mana yang akan saya beli, saya juga survey ke 10 tempat.
Akhirnya ketemu mobil di dekat Bachang, Melaka.
Gearbox mobil masih bagus.
Saya kemudian pergi ke rumah si pemilik untuk membeli mobilnya,” kata pemuda berusia 23 tahun itu.
Menurut pemuda yang akrab disapa Wais ini, dia tidak malu dan tidak peduli dengan pandangan masyarakat tentang pembelian mobil bekas.
Menjadi anggota kepolisian yang bertugas di Melaka, dia lebih nyaman hidup sederhana dan tidak terikat utang untuk membayar cicilan mobil.
Menurut penduduk asli Johor ini, kekasihnya sendiri menghormati dan memahami keputusannya itu.
“Salah satu alasan saya membeli mobil ini adalah karena saya ingin menabung untuk menikah juga.
Kalau saya beli mobil baru nanti terikat dengan cicilan bulanan hingga sembilan tahun.
Kebetulan juga sedang musim hujan di Melaka.
Saya sudah lebih dari setahun mengendarai sepeda motor untuk bekerja dan sering kehujanan.
Jadi saya bisa menggunakan mobil sekarang," papar Wais.
Soal video di akun TikToknya yang ditonton lebih dari 200.000 kali, Wais mendapat banyak pujian dari warganet.
“Meski bekas tapi tunai, dahsyat!,"
“Aku merasakanmu bro. Kepuasan membeli barang tanpa hutang sedikit berbeda,"
Wais tidak berpikir bahwa videonya akan mendapat banyak perhatian karena dia awalnya mengunggah video
di akun TikToknya sebagai dokumentasi pribadi saja.
Lebih lanjut, Wais memberikan tips hemat kepada siapa saja yang ingin memiliki mobil.
“Konsep yang saya praktikkan hingga bisa membeli mobil secara tunai adalah 20 persen dari gaji saya adalah tabungan.
Mungkin setiap orang punya cara sendiri untuk menabung tapi saya sendiri sudah setahun lebih menggunakan tips ini.
Semoga kisah saya bisa bermanfaat bagi siapa saja yang memiliki target untuk membeli sesuatu,” pungkas Wais.
Artikel ini telah tayang di TribunTrends.com dengan judul: Dihina Sales Mobil, Petani Kembali ke Showroom Bawa Uang Rp 200 Juta, Beli Mobil Tunai!