Diduga Jadi Tempat Penimbunan Minyak Goreng, Gudang di Ciracas Malah Kebakaran, Polisi Turun Tangan
Polisi terus mengusut kasus terbakarnya rumah yang dijadikan gudang minyak goreng di kawasan Kelurahan Kelapa Dua Wetan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Kasus kebakaran di kawasan Kelurahan Kelapa Dua Wetan saat ini masih dalam penyelidikan Polsek Ciracas, Jakarta Timur.
Polisi terus mengusut kasus terbakarnya rumah yang dijadikan gudang minyak goreng di kawasan Kelurahan Kelapa Dua Wetan.
Sebagaimana diungkapkan Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono, jajarannya sudah mendatangi lokasi rumah dua lantai yang terbakar pada Rabu (2/2/2022) pukul 00.41 WIB untuk proses penyelidikan.
Dari hasil penyelidikan awal jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas, rumah yang berada di Jalan Manunggal III, RT 07/RW 02 tersebut tidak hanya dijadikan gudang menyimpan minyak goreng.
Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran Gudang Kain di Jaten Karanganyar, Sejumlah Mobil Damkar Dikerahkan
Baca juga: Kebakaran Rumah di Banyudono Boyolali, Tiga Motor Ludes: Kerugian Ratusan Juta
"Keterangan pemilik itu gudang sembako. Tetapi tetap kami lakukan penyelidikan apa ada indikator itu menimbun minyak. Itu belum kami ketahui," kata Jupriono di Jakarta Timur, Rabu (2/2/2022).
Hingga kini penyelidik Unit Reskrim Polsek Ciracas sudah memeriksa dua orang saksi yang di antaranya merupakan pemilik gudang, sementara satu lain tidak dijelaskan siapa sosoknya.
Sementara untuk penyebab kebakaran, pihaknya belum bisa memastikan karena menunggu hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
"Kami melakukan penyelidikan, utamanya penyebab api. Makanya kami mau mengundangan Puslabfor. Kami mengundang ahlinya, Puslabfor," ujar Jupriono.
Satu warga sekitar lokasi kejadian, Saiful (53) menuturkan rumah yang terbakar baru sekitar dua pekan dijadikan jadi tempat minyak goreng dan sembako dan dalam keadaan tidak berpenghuni.
Menurutnya sehari-hari rumah tersebut hanya dihuni pada seorang asisten rumah tangga (ART) yang bekerja hingga sore hari, sehingga pada malam hari rumah dalam keadaan kosong.
"Baru sekitar dua minggu lah jadi tempat penyimpanan minyak goreng dan beras, tapi kebanyakan minyak goreng. Setahu saya ini tempat penyimpanan sementara sebelum barang dijual di toko," tutur Saiful.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com pada bagian pagar terpasang garis polisi penanda proses dilakukan penyelidikan, sedangkan di bagian teras terpasang terpal besar menutupi rumah.
Tidak hanya lantai satu yang terdampak amuk si jago merah, lantai dua hingga bagian atap pun tampak ludes terbakar hingga bagian kaca jendela pecah dan kusen tampak gosong.
Kondisi Jalan Manunggal III di sekitar rumah pun tampak terdapat bercak minyak goreng, sementara aroma minyak goreng masih menyeruak ketika melintas depan bangunan.
Sebelumnya Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan saat dilaporkan warga api dalam keadaan berkobar besar.