Berita Solo Terbaru
Gibran Tetap Lanjutkan PTM 100 Persen, Kini Tambah Lagi, Dua Sekolah di Solo Laporkan Kasus Covid-19
Temuan kasus Covid-19 di sekolah di Kota Solo, Jawa Tengah, kembali bertambah per Kamis (3/2/2022).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Hanang Yuwono
"Yang terpapar (sekarang sudah) 11 sekolahan. (Itu ada di) SD, SMP, SMA, jadi sudah lengkap," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/2/2022).
Ning, sapaan akrabnya, lantas memaparkan nama-nama sekolah yang kedapatan memiliki siswa positif Covid-19 itu.
"SDN Sayangan, SDN Mangkubumen Kidul 16, SD Pangudi Luhur St Valentinus, SDN Kemasan Kratonan, SMPN 4 Surakarta, SMP Bintang Laut, SMA Warga, SMAN 5 Surakarta, SMAN 1 Surakarta, SMK Mikael dan SMA Kristen 1," kata Ning.
Kebanyakan kasus yang terjadi di sekolah itu, disebut Ning, berasal dari atau terkontak dari luar Solo.
"Ini kebanyakan luar kota indeks kasusnya. SD Sayangan indeks kasusnya luar kota, SD Mangkubumen dan SD Pangudi Luhur juga luar kota. Yang SMAN 1 dan SMA Kristen juga luar kota, yang SMP Bintang Laut juga sama," imbuhnya.
Berdasarkan catatan yang diterima Ning, hingga hari ini sudah tercatat ada 40 siswa yang terpapar positif Covid-19.
"Kalau ditotal itu SMA saja 26 siswa, terus ditambah 10, ditambah 4, jadi semua 40 siswa," pungkasnya. (*)
Sementara, pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kota Solo dipastikan tak akan distop seperti daerah lain.
Meskipun akhir-akhir ini muncuk klaster Covid-19, di antaranya di SMA Warga.
"Nggak, nggak (dihentikan PTM), lanjut terus saja," terang dia kepada TribunSolo.com, Rabu (2/2/2022).
"Kecuali yang sudah jadi klaster nanti kami tutup dulu, sementara jadi PJJ," ujar dia.
Dia juga meminta semua pihak tidak panik dan tetap tenang menghadapi lonjakan klaster sekolah, sebab kebanyakan dari yang tertular tidaklah bergejala.
Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo itu, mereka yang tertular cenderung sembuh lebih cepat karena orang tanpa gejala (OTG).
"Tenang aja yang di sekolah itu kebanyakan OTG kok, sembuhnya cepat, tenang aja," katanya.
Lebih lanjut, Gibran belum memastikan apakah nantinya PTM akan dikembalikan ke PTM 50 persen atau tidak.