Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Tukang Bakso Pura-pura Jatuh Viral, Polisi Sebut Pelaku Memanfaatkan Budaya Menolong Masyarakat

Polisi sebut tukang bakso yang viral pura-pura jatuh untuk memanfaatkan budaya menolong masyarakat Indonesia.

Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
(repro bidik layar CCTV warga)
Tangkapan layar CCTV yang memerlihatkan pedagang bakso jatuh di Perum Asabri Salatiga. 

TRIBUNSOLO.COM - Kejadian tukang bakso pura-pura jatuh untuk memperoleh belas kasihan warga viral di media sosial.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi di Perum Asabri Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga.

Seorang warga bernama Suprapto membeberkan kejadian tersebut.

Baca juga: Viral Pedagang Bakso Pura-pura Jatuh Berharap Belas Kasihan, Ternyata Tinggal di Boyolali

Baca juga: Viral Pedagang Bakso Pura-pura Jatuh dan Berharap Belas Kasihan, Warga Kaget saat Lihat Rekaman CCTV

Kejadian berlangsung Rabu (2/2/2022) sekira pukul 10.28 WIB.

"Niat warga hanya menolong, kejadian akting tersebut diketahui setelah warga melihat CCTV yang terpasang di dekat masjid," kata Suprapto dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Suprapto menyebut saat kejadian jalan di komplek perumahan sedang sepi.

Lalu ada teriakan minta tolong, hingga beberapa warga keluar rumah.

Namun setelah dibantu, pelaku tampak mendesak meminta bantuan, warga pun meninggalkannya.

Terkait kejadian itu, Polres Salatiga pun memberikan tanggapan.

Dilansir dari Kompas.com, Kasi Humas Polres Salatiga AKP Hari Slamet Trianto mengatakan, perbuatan si tukang bakso tersebut belum bisa dipastikan modus penipuan.

"Karena pada saat kejadian, masyarakat sekitar juga tetap membantu sebagai budaya masyarakat Indonesia, dan sampai saat ini juga belum ada laporan dari masyarakat terkait kasus penipuan seperti itu," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Jumat (4/2/2022).

Dengan begitu, aparat belum bisa memastikan perbuatan tersebut masuk kategori penipuan.

Meski begitu, ia tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-berhati dan jangan mudah terprovokasi.

Kemudian, Hari Slamet Trianto juga meminta masyarakat tetap memertahankan budaya saling menolong.

"Jangan sampai juga nanti ada kejadian, sebagai contoh ada kecelakaan, masyarakat juga acuh tak acuh atau hilangnya rasa kepedulian kepada sesama," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved