Berita Persis Solo
Angin Segar buat Persis Solo, Gibran Restui Museum Persis di Stadion Sriwedari : Tanpa APBD
Rencana sport tourism Persis Solo mulai mendapat angin segar dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM - Rencana sport tourism Persis Solo mulai mendapat angin segar dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Ya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyetujui andai Stadion Sriwedari disulap menjadi museum Persis Solo.
"Saya setuju. Mereka ingin menggunakan aset Sriwedari," ucap Gibran dilansir dari youtube Seputar Surakarta.
"Kemarin juga minta bantuan untuk Balai Persis Solo. (Itu memang) untuk sport tourism. Nanti item-item yang punya nilai historis kita pajang," tambahnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Solo Naik, Persis Solo Kencangkan Sabuk Prokes, Akses Keluar-Masuk Pemain Dibatasi
Baca juga: Harapan Klub Internal, Persis Solo Ikuti Persebaya Surabaya, Gulirkan Kompetisi Internal
Gibran tidak bisa membeberkan lebih lanjut terkait waktu pelaksanaan pembuatan museum Sriwedari.
Menurutnya, itu lebih bijak ditanyakan langsung kepada petinggi Persis Solo, terkhusus Komisaris Utama Persis Solo, Kevin Nugroho.
"Coba tanya Kevin (soal waktu pembuatan Museum Persis). Kalau saya setuju-setuju saja," ujarnya.
Lebih lanjut, Gibran menambahkan tidak ada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang akan dikucurkan untuk pembuatan museum.
Ia mengatakan itu murni dari anggaran yang dimiliki Persis Solo.
"Anggaran tidak dari APBD. Itu dari manajemen Persis Solo," tutur Gibran.
Tanggapan Askot
Sebelumnya, Askot PSSI Kota Solo siap meninggalkan Balai Persis bila lokasi tersebut masuk dalam tempat yang akan digunakan dalam pengembangan sport tourism.
Balai Persis, untuk diketahui, masih dipinjam Askot PSSI Kota Solo sebagai kantor mereka.
Kesiapan meninggalkan Balai Persis disampaikan langsung Ketua Askot PSSI Kota Solo, Paulus Haryoto.
"Kita kan pinjam (Balai Persis Solo), itu punya pemerintah," terang Paulus kepada TribunSolo.com.
"Balai Persis Solo dan sebagainya merupakan aset pemerintah, meski dalam kurun waktu sekian tahun menampati balai itu sebagai tempat sekretariat Askot,".
"(Jika) pemerintah menghendaki, pemerintah meminta, maka kewajiban kita menyerahkan kepada pemerintah," tambahnya.
Baca juga: Bukan Stadion Sriwedari, Eks Manajer Persis Solo Sarankan Stadion Manahan Jadi Pusat Sport Tourism
Baca juga: Kembangkan Sport Tourism, Persis Solo Perlu Perhatikan 3 Hal Ini: Ekspansi Cabor Sampai Kualitas SDM
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, seperti diketahui, berencana mengembangkan sport tourism dengan berkolaborasi bersama Persis Solo.
Itu menyasar tempat-tempat yang berkait erat dengan Persis Solo, seperti Stadion Sriwedari dan Stadion Manahan.
"Kami tentu akan mendukung (pengembangan sport tourism), sebagai sebuah organisasi, kita sama yang lain harus realistis, meskipun selama ini kami menggunakan itu (Balai Persis)," ucap Paulus.
Paulus optimistis dengan rencana pengembangan sport tourism yang diwacanakan Pemkot Solo dan Persis Solo.
"Saya optimistis. (Solo) sudah siap. Memang perlu persiapan tempat-tempat yang bersejarah, tempat-tempat yang monumental. Itu harus dimulai dari sekarang, jangan ditunda-tunda," ujar dia.
"Persiapan seperti apa nanti Pemda yang harus mempersiapkan, didukung dari stake holder yang lain, alangkah baiknya pelaku olahraga," imbuhnya. (*)