Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Alasan Siswa di Sragen Tetap Boleh PTM 100 Persen, Dinas Pendidikan : Belum Ada Klaster di Sekolah

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Sragen tetap 100 persen, meski kini kasus covid-19 mulai meningkat.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Ilustrasi : Suasana pembelajaran tatap muka hari pertama di SMP N 1 Karangmalang, Sragen, Senin (6/9/2021). 

Meski kasus Covid-19 juga naik di sejumlah daerah di Solo Raya.

"Kita berkomitmen PTM akan tetap lakukan terbuka 100 persen, karena sampai hari ini belum kita temukan, jika ditemukan kami akan melakukan tracing 1 banding 20," terang dia dilansir dari TribunJateng.com.

"Setelah itu kita lokalisasi di 1 atau 2 kelas yang bersangkutan saja, tapi pembelajaran tetap berjalan, sambil melihat situasi dan kondisi sampai dengan bulan Maret April," terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Suwardi membenarkan bahwa selama ini tidak ada klaster Covid-19 di PTM.

Lebih lanjut dia mengatakan, kasus Covid-19 kepada anak sekolah sempat ada yakni satu keluarga asal Kecamatan Gemolong yang sempat positif Covid-19 beberapa hari lalu.

Namun pihaknya langsung melakukan tracing dengan hasil seluruhnya negatif.

Pihaknya melakukan tracing swab antigen ke 40 orang dan 43 PCR dengan hasil seluruhnya negatif.

Baca juga: Reaksi Bupati Yuni Ada Ratusan Siswa di Kedawung Sragen Tolak Vaksin : Mereka Ragu Katanya Tak Halal

Baca juga: SMA/SMK di Tiga Daerah Ini Mulai PTM 50 Persen Hari Ini, Dibagi Shift Pagi dan Siang 

"Alhamdulillah nggak ada (klaster PTM). Kalau di Sragen ada satu di gemolong itu. Kami tracing 40 yang di antigen, kemudian yang 43 PCR itu semua negatif," katanya.

Meskipun sempat positif, Suwardi mengatakan siswa tersebut sudah dinyatakan negatif atau sembuh dari Covid-19.

Setelah satu kelas di tracing, Suwardi mengatakan kondisinya sejauh ini aman.

Satu kelas yang sempat di tracing tersebut sementara harus Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan menunggu hasil 24 jam.

Suwardi mengatakan ketentuan tersebut telah ada di SKB 4 menteri.

Meskipun tetap PTM di tengah Omicron, Suwardi mengatakan proses pembelajaran memang harus diawasi lebih ketat.

Disdik : Masih Aman dari Omicron

Kasus covid-19 mulai ditemukan di beberapa sekolah di kawasan Solo Raya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved