Kecelakaan Maut Bus GA Trans Imogiri
Percakapan Supir dan Kenek Bus Maut Imogiri Sebelum Kecelakaan, Jadi Diam saat Ditanya Kondisi Bus
Kecelakaan bus maut di Imogiri, Bantul, Yogyakarta mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, Minggu (6/2/2022).
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Kecelakaan bus maut di Imogiri, Bantul, Yogyakarta mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, Minggu (6/2/2022).
Para korban yang meninggal pun sudah dikembalikan ke keluarga masing-masing.
Baca juga: Enam Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Imogiri Asal Sukoharjo Dimakamkan Satu Liang Lahat
Bus pariwisata tersebut mengalami kecelakaan di Jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di bawah Bukit Bego, Imogiri Bantul.
Informasi sementara, bus tersebut datang dari Solo dan berwisata ke tebing breksi kemudian melanjutkan rute ke wisata hutan Mangunan.
Namun, saat akan melanjutkan rute wisata ke Pantai Parangtritis, bus justru oleng dan mengalami kecelakaan.
Kesaksian warga selamat
Dilansir dari TribunJogja, Danarto, seorang penumpang yang selamat dari kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego Imogiri Bantul menceritakan detik-detik peristiwa yang dialaminya.
Pria 38 tahun tersebut menjadi satu dari sekian korban selamat dalam peristiwa kecelakaan bus di imogiri yang terjadi pada
Danarto menceritakan, ia sudah merasakan firasat tidak enak saat bus mulai tidak kuat menanjak di kawasan Bukit Bego Imogiri.
"Saat mulai nanjak setelah keluar dari Becici, bus itu sudah tidak kuat, mesin sempat mati, dan penumpang udah mulai histeris," tuturnya.
Danarto yang duduk di samping sopir menambahkan, saat itu bus bahkan sempat mundur sedikit lantaran tidak kuat menanjak.
Sopir pun kemudian menyuruh kenek untuk mencari balok guna mengganjal roda bus agar tidak mundur.
Menurut Danarto, para penumpang pun kian histeris dan mulai panik serta ketakutan dalam situasi tersebut.
"Saya langsung buka pintu juga dan menyuruh penumpang turun, alhamdulillah setelah itu bus udah bisa nyala lagi dan bisa naik, penumpang terus dimasukin lagi," lanjut dia.

Setelah itu, ia sempat mendengar percakapan antara sopir dan kenek bus bahwa kendaraan tersebut ada masalah.