Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Tiba-tiba Rasakan Hal Ini Setelah Bangun Tidur? Bisa Jadi Itu Gejala Omicron

Gejala Omicron saat ini yang paling umum saat ini adalah pilek (73 persen), sakit kepala (68 persen), kelelahan (64 persen) dan bersin (60 persen). 

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
AFP/JOE KLAMAR
ILUSTRASI Seorang wanita berbelanja di pasar Naschmarkt yang akan segera ditutup di Wina, Austria di Wina, Austria pada 19 November 2021. 

TRIBUNSOLO.COM -- Gejala Covid-19 varian Omicron ada beragam.

Dari laporan World Health Organization (WHO) lebih dari 171 negara kini tengah menangani virus Covid-19 varian Omicron.

Nah, masyarakat yang terpapar Omicron di beberapa negara mengalami sejumlag gejala berbeda.

Salah satunya diungkapkan oleh seorang dokter di San Fransisco.

Ia menceritakan gejala Omicron saat bangun tidur yang dialami putranya.

Baca juga: dr Erlina Burhan Sebut Pasien Omicron Lebih Cepat Sembuh: Hari Kelima sampai Ketujuh Sudah Pulih

Baca juga: Nasib Tempat Wisata Sragen di Tengah Ancaman Omicron, Bupati : Tetap Buka, Kegiatan Ekonomi Jalan

Dilansir dari Express, Senin (7/1/2022) Dokter Wachter menjelaskan bahwa anaknya yang berusia 28 tahun mengalami gejala Omicron 'mengerikan' saat bangun tidur.

Anak Dokter Wachter menunjukkan gejala seperti sedang sakit demam seperti flu, sakit tenggorokan, batuk kering, nyeri otot, dan kedinginan. 

“Anak saya seharusnya baik-baik saja, tetapi penyakit dan kecemasan yang disebabkan (Omicron) menyedihkan,” tulis dokter itu di Twitter. 

Saat itu, anak Dokter Wachter sudah mendapat vaksinasi Moderna 3 dosis. 

Menurut studi Gejala Covid ZOE, lebih dari 60 persen orang yang terinfeksi Omicron mengeluh sakit tenggorokan.

Namun, gejala Omicron saat ini yang paling umum saat ini adalah pilek (73 persen), sakit kepala (68 persen), kelelahan (64 persen) dan bersin (60 persen). 

Pemimpin studi Prof Tim Spector mengatakan bahwa penelitian tersebut menunjukkan gejala Covid-19 lebih umum terjadi di musim dingin ini daripada pilek dan flu, tetapi juga tidak dapat dibedakan. 

Ia juga melakukan penelitian mengenai apakah sakit punggung termasuk gejala Omicron atau tidak. 

Meskipun telah dilaporkan secara global sebagai sesuatu yang harus diwaspadai, namun sakit punggung masih belum dibuktikan sebagai gejala Omicron

Selain itu, menurut Prof Spector gejala Omicron berdurasi lebih pendek daripada di varian Delta. 

Sumber: Kompas TV
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved