Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Klaster Sekolah Mulai Menyerang Boyolali, Dinas Pendidikan Putuskan Ubah PTM dengan Sistem Oglangan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali mengevaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah meroketnya Covid-19.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Ilustrasi PCR massal karena klaster di sekolah. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali mengevaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah meroketnya Covid-19.

Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto menekankan pada sekolah untuk memperketat protokol kesehatan, di mana guru diminta datang lebih awal untuk mengawal penerapan prokes.

"Ssiswa mulai dari masuk ke gerbang sekolah, di kelas hingga saat pulang," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Selasa (8/2/2022).

Khusus di jenjang SMP, Darmanto juga telah mengevaluasi PTM terbatas dengan sistem shift yang selama ini banyak diterapkan di Boyolali.

Di mana, Disdikbud yang semula membebaskan sekolah untuk memilih PTM terbatas atau PTM dengan sistem oglangan.

“Awalnya banyak sekolah SMP yang menerapkan sistem shift,” kata dia.

Dari hasil evaluasi PTM telah dilakukan sistem shift dirasa memberatkan guru, sebab beban guru bertambah, yakni harus mengajar dua kali di kelas yang sama dengan materi yang sama.

"Jadi kami evaluasi, untuk mengganti sistem dari shift menjadi selang-seling," aku dia.

Baca juga: Pulang dari Jakarta, Guru SMP N 3 Sawit Boyolali Positif Covid-19, Dinkes Genjot Tes Swab di Sekolah

Baca juga: Reaksi Wali Kota Solo Gibran Dikritik Pimpinan DPRD Solo, Harusnya Lampion Dilepas Bukan Dimatikan

"Yakni Senin yang masuk absensi 1-16 baru selasa absensi setelahnya dan seterusnya. Jam pembelajaran juga ditambah, dari pukul 07.00-12.00," terangnya.

Perubahan sistem PTM terbatas ini hanya berlaku di jenjang SMP, sedangkan jenjang SD masih seperti sebelumnya.

“Saat ini, Disdikbud berfokus pada peningkatan semangat belajar anak,” imbuhnya.

Guru Positif Sudah Divaksi Dua Kali

Guru SMPN 3 Sawit Boyolali yang terpapar Covid-19 sudah mendapatkan vaksin jauh hari sebanyak dua kali.

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved