Daftar Gubernur dari PDI Perjuangan, Siapa yang Disindir Puan Maharani karena Tak Beri Sambutan?
Puan Maharani mengaku kesal karena ada gubernur dari PDIP yang tidak menyambutnya saat ia turun ke daerah-daerah. Siapa sosoknya?
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Kaiprah politik Olly di partai berlambang kepala banteng itu juga cukup moncer. Ia dipercaya menjadi wakil ketua DPD PDI-P Sulawesi Utara pada 2005-2010, ia lalu terpilih menjadi ketua DPD PDI-P Sulawesi Utara pada 2012, dan kembali terpilih pada periode 2015-2020.
Selain itu, Olly juga punya jabatan di jajaran pengurus pusat PDI-P, ia merupakan bendahara umum DPP PDI-P untuk tiga periode, yakni 2010-2015, 2015-2019, dan 2019-2024.
4. Sugianto Sabran

Sugianto telah menjabat sebagai gubernur Kalimantan Tengah selama dua periode, yakni 2016-2021 dan 2021-2024.
Sugianto sebelumnya dikenal sebagai pengusaha yang membawahi PT Tanjung Lingga, sebuah perusahan sawit besar. Ia mulai dikenal sebagai politikus setelah bergabung ke PDI-P dan menjadi anggota preriode 2009-2014.
Pada 2010, Sugianto sempat maju sebagai calon bupati Kotawaringin Barat, tetapi kemenangan yang diperoleh Sugianto dianulir oleh Mahkamah Konstitusi.
Selanjutnya, Sugianto maju sebagai calon gubernur Kalimantan Tengah berduet dengan Ismail bin Yahya. Hasilnya, pasangan tersebut menang dan Sugianto dilantik menjadi gubernur Kalimantan Tengah periode 2016-2021.
Sugianto kembali maju pada Pilkada Kalimantan Tengah pada 2020, kini berpasangan dengan Edy Pratowo dan hasilnya Sugianto kembali terpilih sebagai gubernur Kalimantan Tengah.
5. Murad Ismail
Berbeda dengan nama-nama sebelumnya, sebelum menjabat sebagai gubernur Maluku, Murad merupakan seorang polisi yang pensiun dengan pangkat inspektur jenderal.
Selama menjadi bagian dari Korps Bhayangkara, Murad banyak menghabiskan kariernya di Korps Brimob Polri, mulai dari menjadi komandan kompi, kepala satuan, hingga akhirnya menjabat sebagai komandan Korps Brimob Polri pada 2016.
Selain itu, Murad juga pernah menjabat sebagai wakil kapolda dan kapolda Maluku sebelum diangkat menjadi komandan Korps Brimob Polri.
Pada 2018, ia memutuskan mundur dari Polri untuk maju sebagai calon gubernur Maluku, berpasangan dengan kader PDI-P Barnabas Orno yang kemudian memenangkan Pilkada Maluku.
Selain menjabat sebagai gubernur, Murad saat ini juga memiliki jabatan di struktur partai sebagai ketua DPD PDI-P Maluku.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Puan Kesal Tak Disambut, Ini Daftar Gubernur dari PDI Perjuangan