Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Tili Selamatkan Buaya Berkalung Ban di Palu, Ibunya di Sragen Lama Tak Bertemu : Mulih Le,Aku Kangen

Sang ibu Waginem di Sragen begitu merindu dengan sosok anaknya, Tili yang viral menyelamatkan buaya berkalung ban di Palu Sulawesi.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Waginem, ibu kandung Tili saat ditemui di rumahnya di Dukuh Pondok, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen, Jumat (11/2/2022). Sosok Tili yang viral karena bisa menaklukkan buaya raksasa yang selama ini merana karena terjerat ban di Palu, Sulawesi Tengah. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Aksi Tili, wong sragen penyelamat buaya berkalung ban di Palu, Sulawesi, ternyata menyimpan kisah haru. 

Di kampung halaman Sragen, sang ibunda Tili menyimpan haru.

Selama belasan tahun tak bertemu, membuat Waginem merindu dengan sosok putranya Tili (35).

Diketahui, Tili sudah lama meninggalkan kampung halamanya di Kabupaten Sragen kerana mencoba peruntungan hidup bersama istrinya di Sulawesi.

Sang ibu, Waginem menuturkan jika Tili terakhir pulang ke Sragen pada tahun 2009 ketika sang ayah meninggal dunia.

"Sudah lama tidak pulang, terakhir pulang saat bapaknya meninggal, sekarang tidak bisa dihubungi, sudah 7 tahun tidak bisa menghubungi," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (11/2/2022).

Dengan begitu, kini kurang lebih 13 tahun Waginem tak bertemu sang anak, dan perasaan rindu pun muncul dibenak sang ibu.

Sang ibupun langsung mencurahkan segala kerinduannya kepada sang anak ketika ditemui di rumahnya di Dukuh Pondok, RT 19/RW 3, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragn.

Waginem kini tinggal bersama seorang anaknya, Tarumi dan seorang cucunya, Indah.

Ia tinggal di rumah sangat sederhana, yang disekitarnya merupakan ladang tebu.

Waginem pun bingung menanyakan kabar Sang anak, karena nomor yang pernah ia miliki ternyata sudah tidak aktif.

"Perasaannya kangen, tapi bagaimana lagi, tidak bisa menghubungi," ujarnya.

Baca juga: Cerita Haru Keluarga Tili di Sragen, 7 Tahun Tak Komunikasi, Baru Tahu Usai Viral Selamatkan Buaya

Baca juga: Terungkap Trik Tili saat Bebaskan Buaya Berkalung Ban di Palu,Tangkap Anaknya Dulu Baru Pasang Umpan

Waginem pun berharap sang anak bisa segera pulang, karena kini usianya sudah lanjut.

Dengan menahan air mata, Waginem mencurahkan segela kerinduannya kepada sang anak.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved