Berita Solo Terbaru
Kesaksian Warga Usai Gunung Kemukus Jadi Indah : Pesta Pora Banjir Uang karena Wisatawan Berdatangan
Gunung Kemukus di Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen kini tak bisa dianggap sebelah mata karena jadi tujuan wisatawan.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Saat air sedang pasang atau air naik, lahannya tidak bisa ditanami jagung karena terendam air.
"Pernah sepanjang tahun tidak bisa panen, karena lahannya terendam air, sehingga tidak bisa ditanami," terangnya.
Ia pun harus menjual ternaknya, untuk modal bertani.
Suatu waktu uang Rp 5 jutanya habis untuk bertani, namun gagal mendapatkan hasil karena saat mau panen, tanamannya terendam air.
Kemudian, ia berinisiatif untuk membuka usaha dengan berjualan makanan ringan dan beraneka es.
Dengan modal kurang dari Rp 200.000, ia sedikit demi sedikit membeli bahan dagangan.
"Modalnya kurang dari Rp 200.000, beli barang sedikit demi sedikit, dagangannya awalnya hanya sedikit, karena ramai akhirnya bisa sebanyak ini," terangnya.
Kini, ia pun mendapatkan penghasilan yang lebih baik, jika dibandingkan dengan saat masih bertani.
"Penghasilannya jauh, sehari bisa mendapat omzet Rp 200.000 kalau ramai, kalau sepi ya pernah mendapat Rp 6.000 saja, tapi lebih baik daripada bertani," jelasnya.
Pengelola Kena Imbas Tiket Ngepruk
Imbas dari viralnya tiket masuk dan parkir Wisata Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen yang diduga ngepruk berdampak kunjungan wisatawan.
Pengelola Objek Wisata Gunung Kemukus, Marcellus Suparno mengatakan terjadi penurunan jumlah wisata yang berkunjung ke Gunung Kemukus.
"Kalau dilihat grafiknya jika dibandingkan minggu lalu ada penurunan, tapi tidak signifikan," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (12/2/2022).
Ia menuturkan jika jumlah yang menurun tidaklah terlalu banyak, karena masih banyak masyarakat yang penasaran ingin datang.
Terpisah, sepinya pengunjung juga dikeluhkan oleh Sulfiah, pedagang kaki lima disekitar Gunung Kemukus.