Berita Solo Terbaru
Tak Terima Diingatkan Pakai Masker, Pria Asal Solo Tega Layangkan Tendangan dan Pukul Sopir Bus BST
Sopir bus Batik Solo Trans (BST) mendapatkan tendangan dan bogem mentah dari pelaku usai meminta menggunakan masker.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kejadian tak menyenangkan dialami oleh sopir bus Batik Solo Trans (BST).
Di mana niatnya baik meminta seorang penumpang untuk memakai masker, malah kena bogem mentah dari kaki pelaku.
Pelakunya kini sudah diamankan oleh polisi BBB (51) warga Banjarsari, Kota Solo, Jumat (11/2/2022).
Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak melalui Kapolsek Banjarsari Kompol Djoko Satrio mengatakan kejadian itu terjad di Halte Timuran Senin (7/2/2022) lalu.
Sosok pelaku merupakan pria penuh tato di lengannya.
Korban yang merupakan sopir bus BST diketahui bernama Sumadi, warga Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.
"Muka korban kena tendangan si pelaku, menggunakan kaki kiri sebanyak satu kali," aku dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (12/2/022).
Tak hanya itu, pelaku juga memukul wajah Sumadi dengan menggunakan tangan kiri sebanyak satu kali.
Atas kejadian tersebut, Sumadi merasa kesakitan namun tidak sampai meninggalkan bekas luka.
"Aksi tersebut sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu," ungkapnya.
Lanjutnya, Kompol Djoko menjelaskan kejadian tersebut berawal dari Sumadi sedang menaikkan penumpang yang merupakan pelaku di Serengan.
Diketahui, ketika naik ke dalam bus, pelaku tidak menggunakan masker.
Oleh Sumadi, pelaku diingatkan untuk memakai masker karena masih dalam kondisi pandemi covid-19.
Di luar dugaan, pelaku malah marah dan langsung mendekat ke korban untuk melakukan penganiayaan tersebut, padahal korban masih mengemudi.
Baca juga: Penjelasan Manajemen BST Soal Kasus Kecelakaan di Jalur Contraflow: Pengendara Motor Kurang Fokus
Baca juga: Viral Solo Raya Jadi Provinsi Baru dan Solo Ibu Kotanya, Beginilah Reaksi Gibran Rakabuming Raka
Setelah pelaku diamankan, kemudian Polsek Banjarsari mempertemukan pihak BST dengan korban.
"Karena ternyata tidak ada luka yang serius, korban memaafkan, kategori penganiayaan ringan," terangnya.
"Atas keinginan korban sendiri disaksikan kepala sopirnya memaafkan dan terjadi perdamaian antara keduanya," jelas dia.
Sopir Bus Dipecat Gibran
Sopir bus Batik Solo Trans (BST) berinisial HAR, yang sempat viral karena dilaporkan mengirim teks WA bernada genit ke seorang perempuan penumpang BST, akhirnya dipecat.
Keputusan pemecatan ini setelah Gibran memprotes sanksi yang sempat dijatuhkan DIshub ke HAR, yakni sekedar mendapat skorsing saja.
Baca juga: Gibran Minta Warga yang Merasa Jadi Korban Lain Sopir BST Genit Melapor: Kita Tindak Secara Cepat
Gibran membenarkan, bila ia yang meminta agar sopir tersebut dipecat.
"Kemarin saya datangi, hasilnya seperti itu, dipecat," tegas Gibran, ditemui di Polresta Solo, Kamis (23/12/2021).
Ulah HAR pun berdampak panjang.
Pasalnya, karena ulahnya seorang, Gibran mengaku operator dari BST itu akan ikut kena evaluasi.
"Kita evaluasi operatornya, karena dalam waktu dekat adanya pembahan koridor, jadi kita evaluasi dulu," lanjutnya.
Gibran juga memastikan akan mengevaluasi bagaimana proses recruitment sopir BST.
Ini dilakukan agar tak kebobolan dapat pengemudi nakal yang melakukan aksi pelecehan verbal terhadap penumpang.
Terlihat lagi, kejadian tersebut sudah berulang kali dilakukan.
"Lebih selektif, driver haris benar-benar melayani itu saja, jangan seperti ini. Malu-maluin," harap Gibran.
Sebelum dilakukan pemecatan, HAR terlebih dulu sempat hanya mendapatkan peringatan dan skorsing selama tiga hari, mulai tanggal 22 -25 Desember 2021 dari pengelolaan BST yakni PT Bengawan Solo Trans. (*)