Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pembalap MotoGP Ini Kesakitan Usai Jatuh di Mandalika, Sebut Gravel di Sirkuit Seperti Pisau

Hal itu terjadi usai Jorge Martin mengalami crash tatkala berupaya melibas tikungan 15 Sirkuit Mandalika dan terempas ke area gravel.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Foto udara Pertamina Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (23/1/2022). Progres pembenahan race track dan sarana penunjang Pertamina Mandalika International Street Circuit sudah mendekati 100 persen dan ditargetkan rampung pada Februari 2022 untuk digunakan pada perhelatan MotoGP Grand Prix of Indonesia yang diselenggarakan pada 18-20 Maret 2022. 

TRIBUNSOLO.COM - Sirkuit Mandalika baru-baru ini menjadi sorotan pebalap Pramac Racing, Jorge Martin.

Hal itu terjadi usai Jorge Martin mengalami crash tatkala berupaya melibas tikungan 15 Sirkuit Mandalika dan terempas ke area gravel.

Baca juga: Alasan Quartararo Sebut Sirkuit Mandalika Seperti Lintasan Motorcross, Bandingkan dengan Qatar

Dikutip dari laman Gridoto, gravel merupakan salah satu fitur pengaman di sebuah sirkuit.

Area itu adalah area luas yang berisi kerikil yang cukup dalam untuk menghentikan laju pebalap yang keluar jalur tanpa melukainya.

Biasanya, area ini ditempatkan di run-off area di tikungan yang memiliki karakteristik kecepatan tinggi.

Ketika pebalap memasukinya, mereka biasanya terjatuh karena kedalamannya.

Kerikil yang berada di area ini dibuat dari batu yang sangat kecil sehingga tidak memiliki sifat abrasis yang kuat.

Dilansir dari Bolasport, meski mampu bangun kembali, Jorge Martin merasa kesakitan setelah ia terjatuh di gravel Sirkuit Mandalika.

"Saya sedikit melebar saat di tikungan 10 yang mengarah ke kanan," kata Jorge Martin, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.

"Jadi saat kami melintasi tikungan 15, saya mengalami kecelakaan parah dalam kondisi melaju dengan kecepatan sangat tinggi," imbuhnya.

Baca juga: Ralf Rangnick Mulai Tak Yakin Manchester United Bisa Finish di Posisi Empat Besar Akhir Musim Nanti

Pebalap asal Spanyol tersebut lantas menyoroti material area gravel di Sirkuit Mandalika yang menurutnya aneh.

"Sungguh berbahaya, tapi memang itu adanya dan besok kami harus terus melaju," ucap Jorge Martin.

"Bagi kami, bisa saja mebalap, tapi kami perlu sangat berhati-hati dengan garis, lebih halus, dan mencoba tidak keluar darinya."

"Jadi saat membuat kesalahan kecil, Anda bisa mengalami insiden parah."

"Poin lainnya adalah gravel sangat aneh dan itu menyakitkan," imbuhnya.

Bahkan, rekan setim Johann Zarco tersebut menilai bahwa gravel di Sirkuit Mandalika setajam pisau.

Rasa sakit karena terjatuh masih dirasakan Jorge Martin untuk waktu yang cukup lama karena gravel yang sangat keras.

 

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, seusai kualifikasi MotoGP Styria 2021 di Red Bull Ring, Sabtu (7/8/2021).
Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, seusai kualifikasi MotoGP Styria 2021 di Red Bull Ring, Sabtu (7/8/2021).

Dengan adanya keluhan ini, peraih gelar Rookie of the Year MotoGP 2021 itu berharap adanya perubahan di area gravel.

"Saya tidak tahu kenapa, tapi saya masih kesakitan dari crash tadi," kata Jorge Martin menjelaskan.

"Saya hanya kehilangan kendali di bagian depan karena gravel sangat keras."

"Normalnya, itu seperti batu kecil tapi di sini seperti pisau."

"Mereka harus memeriksanya," tuturnya.

(*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved