Berita Persis Solo
Bangun Sport Tourism, Pemkot Sampai Ajak Persis Solo, Wakil Ketua DPRD : Perjelas Dulu Produknya
Pemkot Solo sebaiknya tetap memperhatikan beberapa poin dalam pengembangan sport tourism, termasuk soal kolaborasi dengan Persis Solo.
Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM - Pemkot Solo sebaiknya tetap memperhatikan beberapa poin dalam pengembangan sport tourism, termasuk soal kolaborasi dengan Persis Solo.
Itu tak lepas dari Kota Solo yang menjadi salah satu percontohan wellness city dan wellness tourism.
Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto mengatakan pengembangan sport tourism menjadi ide yang bagus.
"Yang saya ketahui, Solo masuk satu dari 3 tempat untuk wellness tourism, atau wisata kebugaran, dimana sport menjadi salah satu itemnya," kata dia kepada TribunSolo.com.
"Secara ide ini sangat bagus, karenanya menurut saya, pemkot harus menyiapkan setidaknya beberapa poin," tambahnya.
Baca juga: Gandeng Persis Solo, Pemkot Kembangkan Sport Tourism, Anggota DPRD Yogo: Bisa Dongkrak PAD
Baca juga: Persis Solo Bisa Bidik Divisi Free Fire, Komunitas Terbesar di Solo, PB ESI Yakin Bikin Tim Mumpuni
Sarana dan prasarana penunjang menjadi salah satu yang perlu diperhatikan dalam pengembangan sport tourism.
"Kita sudah punya stadion untuk cabang olahraga bola. Tapi bagaimana dengan cabang olahraga yang lain?," ujar Sugeng.
"Silat misalnya, kita belum punya padepokan yang memadai untuk pengembangan silat. Lalu Joging track yang nyaman dan sejuk belum banyak," tambahnya.
Selain itu pelibatan masyarakat dan dukungan regulasi serta anggaran juga harus dipersiapkan dengan baik.
"Prinsipnya gini, pertama, perjelas dulu produk wellness tourisme ini apa saja. Siapkan dulu, bangun dulu, adakan dulu, poles dulu produknya," ucap dia.
"Kedua, rancang marketingnya agar semua produk itu direspon positif pasar baik dalam maupun luar negeri,".
"Baru yang ketiga, kelola pelanggan dengan sebaik-baiknya agar kembali dan menjadi marketing gethok tular," tambahnya.
Sugeng meyakini Solo memiliki potensi wellness tourism yang baik, termasuk soal sport tourism.
Bahkan, itu juga bisa dikembangkan melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah di Solo Raya.
"Sangat potensial. Solo punya aneka jamu, Solo punya keraton dengan tradisi perawatan kecantikan dan kebugarannya, Solo punya Bengawan Solo untuk olahraga air dan meditasi Solo punya Stadion Manahan dan Sriwedari dan lain-lain," tutur dia.
"Lebih mantap lagi jika kolaborasi dengan daerah sekitar yang punya gunung, hutan dan perbukitan untuk wisata refresh dan kebugaran," tambahnya. (*)