Berita Solo Terbaru
Ini Rute Kirab Boyong Kedathon HUT ke-277 Solo, Gibran Sebut Pakai Kostum Prajurit Keraton Surakarta
Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-277 Kota Solo bakal digelar secara terbatas pada Kamis (17/2/2022) besok.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Penari dan pengrawit atraksi garapan tari pada upacara HUT adalah Penari dan Pengrawit Wayang Orang Disbudpar Kota Solo," ujar Orbawaty.
Baca juga: HUT ke - 277 Kota Solo, Festival Jenang Bakal Dihelat Sederhana, Puluhan Jenang akan Dibagikan
Baca juga: Perayaan HUT ke-277 Kota Solo Kali Ini Ada Kirab Boyong Kedhaton, Bakal Diikuti Sebanyak 100 Peserta
Acara lantas dilanjut dengan Kirab Boyong Kedhaton yang bakal dilaksanakan pukul 15.00 WIB.
Kirab Boyong Kedhaton itu dikatakan Orbawaty memiliki makna dan cerita tersendiri.
"Kirab menceritakan zaman dulu keraton itu boyongan, ceritanya begitu, kemudian sampai di Balai Kota itu menceritakan sedikit bahwa sejarahnya dulu seperti apa," katanya.
Karena kasus Covid-19 yang tengah melonjak di Kota Solo, kirab tersebut hanya dilakukan dari Benteng Vastenburg ke Balai Kota Solo.
Peserta kirab pun juga dibatasi. Hanya ada 100 orang yang terlibat di dalamnya.
Kemudian, pada malam hari acara dilanjutkan dengan pagelaran Opera Adeging Kutha Solo.
"Malam harinya melihat pentas Opera Adeging Kutha Solo. Operanya di Pendaphi Gedhe. Sekarang sedang loadingan itu," ucapnya.
Terpisah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan acara HUT Kota Solo akan dihadiri oleh tokoh penting di Surakarta.
Dia mengharapkan juga agar esok cuaca cerah, sehingga rangkaian acara HUT Kota Solo tak terganggu oleh hujan.
"Tokoh yang datang paginya banyak. Ya Pak FX Rudy (mantan Wali Kota Solo), anggota dewan. Wis disiapke kabeh, mugo ora udan (sudah disiapkan semua, semoga tidak hujan)," kata Gibran.
Diikuti 100 Orang
Hari ulang Tahun (HUT) ke-277 Kota Solo kali ini kembali dalam suasana pandemi Covid-19.
Namun kali ini, HUT Solo yang jatuh pada 17 Februari mendatang tetap dirayakan tetapi tidak wah dan mewah, apalagi besar-besaran.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solo, Aryo Widyandoko mengatakan, perayaan upacara hingga kirab dipastikan bakal digelar minimalis dan terbatas.
Baca juga: Misteri Huruf P pada Batik Hijau Tua yang Dipakai Gibran Rakabuming Raka, Ternyata Ini Maknanya