Berita Karanganyar Terbaru
Viral Bupati Juliyatmono Minta Warga Anggap Covid-19 Tak Ada, PKS Karanganyar Ungkap Kekhawatirannya
Pernyataan Bupati Juliyatmono itu pun menuai polemik, tak hanya dari warga Karanganyar saja, melainkan juga warganet di daerah lain.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYARÂ - Viral di media sosial, video pidato Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Video itu kini membuat pimpinan anggota dewan di DPRD Karanganyar meradang.
Sebelumnya dalam pernyataan yang viral, Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta masyarakat untuk menganggap Covid-19 dan Omicron tidak ada.
Pernyataan itu pun menuai polemik, tak hanya dari warga Karanganyar saja, melainkan juga warganet di daerah lain.
Baca juga: Biodata AKBP Danang Kuswoyo, Anak Petani Asal Batang yang Jadi Kapolres Karanganyar
Baca juga: Video Juliyatmono Anggap Omicron Tak Ada Viral, Anggota DPRD Karanganyar: Sikap yang Kurang Tepat
Sementara itu, Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Rohadi Widodo menyebut pernyataan Juliyatmono tidak mencerminkan seorang bupati.
"Bupati menyebut penggunaan masker untuk patut-patut, itu omongan seorang yang tidak mendidik, sebagai seorang Bupati," kata Rohadi, kepada TribunSolo.com, Rabu (17/2/2022).
Rohadi mengatakan, seharusnya sebagai seorang Bupati Karanganyar, Juliyatmono bisa memberi contoh ke masyarakat dengan memberikan pengertian betapa pentingnya protokol kesehatan.
Rohadi pun khawatir, dampak dari viralnya video tersebut bisa membuat masyarakat menganggap protokol kesehatan seperti memakai masker diselepekan masyarakat.
Warga Karanganyar lantas kadung menganggap masker sekadar aksesoris saja.
"Dampak dari imbauan seperti itu, membuat banyak masyarakat yang tidak melakukan (swab) antigen dan tidak menganggap prokes itu penting bagi kesehatan," kataRohadi.
Dia juga menekankan tugas Pemerintah Kabupaten Karanganyar saat ini agar terus menerapkan Test, Tracking, Treatment, (3T) yang menjadi tanggung jawab.
Ia juga mengingatkan jika angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar sudah mencapai angka 1.100 kasus.
Sampai kini, masih banyak penularan Covid-19 secara masif.
"Kalau sesungguhnya di masyarakat itu jauh lebih besar daripada data di Pemkab Karanganyar, jangan lempar tangan menyalahkan masyarakat," pungkas dia.