Viral
Viral Cucu Sultan Hamengku Buwono X Makan Nasi Kucing Angkringan, Ternyata Begini Kisah di Baliknya
Sebuah video yang memperlihatkan cucu Sri Sultan Hamengkubuwono X makan di sebuah angkringan viral di media sosial.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan cucu Sri Sultan Hamengkubuwono X makan di sebuah angkringan viral di media sosial.
Dalam video yang beredar pria tersebut bernama Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo.
Baca juga: Viral Video dengan Narasi Jakarta Digempur Chemtrail hingga Timbulkan Penyakit, Begini Kata TNI AU
Terlihat dalam videonya pria ini berpakaian seperti orang biasa, hanya menggunakan kaos berkerah dan bawa tas selempang duduk lesehan di pinggir jalan.
Momen tak biasa itu dibagikan oleh salah satu akun @danangpurwoko.id.
Dalam videonya cucu Sultan Yogyakarta ini tampak menikmati makanan yang sederhana yang dipesan di angkringan tersebut.
Sontak unggahan tersebut menarik perhatian warganet.
Dilansir dari TribunJogja, Sosok si perekam video yaitu Danang menceritakan, saat itu, GKR Hemas, istri Raja Yogyakarta hendak melakukan kunjungan ke lokasi penambang pasir di Srandakan, Bantul, tepatnya di kawasan Kali Progo.
“Nah, sebelum berangkat, kita itu menunggu GKR Hemas. Kita nunggu di angkringan, di dekat Kraton Kilen. Jadi sambil nunggu GKR Hemas, kita nunggu di luar,” ungkapnya.
Awal mula, rombongan hanya ingin memesan es teh atau camilan saja. Akan tetapi, Mas Marrel ternyata belum sarapan.
Dia pun memesan nasi kucing dan es teh juga untuk mengisi perutnya sebelum pergi bersama sang nenek.
“Sekitar jam 8-an pagi itu. Makannya juga cepat karena Mas Marrel yo ngelih durung sarapan (ya lapar belum sarapan),” tambah Danang.
Ditanya mengenai porsi yang dimakan, Danang melihat, porsi makan Mas Marrel seperti masyarakat pada umumnya.
“Ya pilih satu porsi yang besar sama es teh. Di situ nasi kucingnya ada yang porsi cilik (kecil) dan porsi besar,” katanya.
“Penjualnya juga kutanyain, tahu enggak kalau laki-laki itu adalah cucu Sultan HB X. Jawabannya enggak tahu. Ya memang Mas Marrel itu kan jarang terekspos media, ra tau muncul (tidak pernah muncul),” paparnya.

Tribunjogja.com pun penasaran, apakah penjual angkringan itu kemudian kaget setelah tahu bahwa laki-laki berpakaian kasual tersebut merupakan cucu seorang raja?
Danang menjawab, iya dia kaget dan sungkan.
“Kaget. Dia kaget. Pembeli lain juga kaget. Ada bapak-bapak di belakang itu mengobrol, dia juga tidak tahu kalau laki-laki itu cucu raja,” jelasnya.
Meski begitu, pembeli lain tidak bisa mengobrol dengan Mas Marrel lantaran mobil GKR Hemas yang ditunggu telah keluar dari Kraton Kilen.
Mau tidak mau, Mas Marrel juga harus menyudahi aktivitasnya di angkringan dan segera mengikuti kemana GKR Hemas pergi.
“Iya, itu beda mobil. Nungguin di angkringan dia,” ungkapnya.
Setelah videonya viral, Danang mengatakan bahwa Mas Marrel tahu dirinya direkam saat di angkringan.
Warganet pun banyak berkomentar. Salah satu yang menggelitik adalah Mas Marrel tetap kelihatan tampan meski makannya di angkringan.
“Tahu, Mas Marrel awalnya tidak tahu kalau direkam, tapi terus tahu kalau direkam pas di angkringan. Tanggapannya sih biasa saja. Memang dia orangnya sederhana,” tandasnya.
Baca juga: Viral Potret Jalan Rusak di Utara Bandara, DPU PR Boyolali Sebut Perbaikan Terbentur Anggaran
Kuliah di luar negeri
Sementara itu, dilansir Podcast TribunJogja, sosok yang akrab disapa Mas Marrel ini melanjutkan kisahnya usai lulus dari SMA.
Setelah lulus SMA, Mas Marrel terbang ke Inggris untuk melanjutkan studinya Hubungan Internasional menjadi jurusan pilihan.
"Saat itu pagi-pagi di sana musim dingin jadi rasanya banget, mau cari soto nggak ada," kata Mas Marrel dikutip dari Tribunjogja, Rabu (16/2/2022).
Selama di Inggris, ia punya banyak teman, mulai dari orang Indonesia hingga orang-orang dari luar.
Selama kuliah, ia pernah kerja part time di kampus, jadi tukang bawa-bawa papan.
"Sempat mau jadi tukang parkir, tapi nggak jadi. Hasilnya lumayan untuk harian. Tapi yang penting saya bisa belajar, karakter saya ternyata begini, mengalir," akunya.
Seorang Pembalap
Selama kuliah dia pun menekuni dunia balap. Apalagi dia menjadi satu-satunya orang Indonesia yang lulus seleksi untuk menjadi anggota tim balap di kampusnya.
Sebenarnya ia tidak boleh membalap, karena bisa mengganggu kuliah.
Namun Mas Marrel menjamin semua bisa jalan dan itu sudah dibuktikannya.
Selain balapan, Mas Marrel kemudian magang kerja ke Sang Eyang, Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dia mendampingi Ngarso Dalem untuk urusan internasional, sesuai dengan jurusan kuliahnya.
Kemudian Mas Marrel melanjutkan kuliah jenjang S2, juga di Inggris. Setelah lulus S2, dia mencoba bisnis sendiri, ia ingin mendapatkan pengalaman baru.
(*)