Virus Corona
Waduh, Ada 2,4 Juta Orang Indonesia Harus Vaksin Ulang, Karena Tak Vaksin Dosis Kedua dalam 6 Bulan
Pasalnya sejumlah orang tersebut tak kunjung mendapatkan vaksin kedua dalam kurun waktu lebih dari enam bulan sejak vaksin pertama.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Jumat (18/2/2022)
SD Bulu, Kecamatan Bulu
SD Gentan, Kecamatan Bulu
Sabtu (19/2/2022)
MIN Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo
Senin (21/2/2022)
Balai Desa Mertan, Kecamatan Bendosari
MIM Jati Desa Mulur, Kecamatan Bendosari
Selasa (22/2/2022)
MIN Jetis, Kecamatan Sukoharjo
Balai Desa Ngemplak, Kecamatan Kartasura
Rabu (23/2/2022)
SD Godog 2, Kecamatan Polokarto
SD Polokarto 1, Kecamatan Polokarto
Kamis (24/2/2022)
SD Mranggen 1, Kecamatan Polokarto
Balai Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura
Jumat (25/2/2022)
SD Krajan 1, Kecamatan Gatak
SD Pondok Nguter, Kecamatan Nguter
Sabtu (26/2/2022)
Balai Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari
MI TQ Al-Fitroh Desa Grajegan, Kecamatan Tawangsari.
Presiden Minta Daerah Percepat Vaksinasi Dosis Kedua dan Booster
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah untuk mempercepat vaksinasi dosis kedua dan juga dosis lanjutan atau booster.
"Saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten/kota dan provinsi ini konsentrasi di suntikan yang kedua dan juga suntikan yang ketiga atau booster," ujar Presiden saat memantau pelaksanaan vaksinasi melalui konferensi video, Jumat (18/2022), dari Istana Kepresidenan Bogor.
Presiden menekankan, akselerasi vaksinasi ini perlu dilakukan karena capaian vaksinasi dosis kedua dan ketiga di sejumlah daerah masih relatif rendah.
"Dosis kedua dan dosis ketiga ini saya lihat masih banyak yang masih di bawah 60 persen, masih rendah," ujarnya, dikutip dari setkab.go.id.
Kepala Negara juga meminta agar pemberian vaksinasi diprioritaskan kepada kelompok masyarakat lanjut usia (lansia), yang memiliki risiko lebih besar jika terpapar Covid-19.
"Agar didahulukan yang lansia, ini penting sekali, karena dari data terakhir yang saya terima 69 persen yang meninggal karena Omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua yang belum divaksin," tegasnya.
(Tribunnews.com/Widya) (Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella)