Berita Solo Terbaru
Warga Kampung Sewu Solo Kaget Dengar Suara 'Brak', saat Dicek Ternyata Ada Kecelakaan Bus vs Motor
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kecelakaan tersebut melibatkan bus yang mengantar rombongan peziarah makam dan sebuah sepeda motor.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Hanang Yuwono
Sejak pagi sekira pukul 07.00 WIB, langit di Kota Makmur itu pun tampak mendung hingga akhirnya meneteskan airnya alias gerimis menjelang pemakaman pukul 10.00 WIB.
Seakan langit ikut merasakan kesedihan akibat kehilangan sejumlah orang karena kecelakaan di Jalan Imogiri-Mangunan di bawah Bukit Bego, Kabupaten Bantul, Minggu (6/2/2022).
Bahkan kondisi mendung menggelayut dan hujan di pagi hari itu jarang terjadi di Kota Makmur.
Di antara korban yakni seorang anak, AR yang masih berusia 9 tahun.
AR diketahui anak pertama dari pasangan Hari Tulus dan Sartini, yang ikut dikuburkan bersama 5 jenazah lain di TPU Kedungrejo, Desa Mranggen.
Bocah malang itu meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati, Kabupaten Bantul.
Baca juga: Tangis Keluarga Pecah Lepas Jenazah Korban Kecelakaan Bus Maut Bantul, Ibu AR Tak Kuat Melangkah
Baca juga: Sebelum Dimakamkan, Jenazah Korban Kecelakaan Maut Imogiri Disalatkan Bersama di Masjid Desa
Setelah pemakaman, nampak sang ayah masih bersedih di atas pusara sang anak.
Setelah itu menyusul sang ibu, yang masih larut dalam kesedihan, yang tak bisa membendung air matanya.
Sang ibu, Sartini dengan lirih menyampaikan doa terbaiknya, dan mencoba mengikhlaskan sang anak.
Sang adik, V yang berusia tiga tahun pun juga ikut untuk menyampaikan salam perpisahan untuk sang kakak yang kini telah beristirahat dengan tenang.
Setelah dijelaskan oleh sang ayah, bocah malang itupun menangis, menyadari Sang kakak kini tidak bersamanya lagi.
Kerabat korban, Wargiyanto mengatakan adik dari AR terus mencari keberadaan Sang kakak.
"Adiknya usia 3 tahun, terus mencari kakaknya, makanya ia datang kesini (ke makam)," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (7/2/2022).
Betapa tidak meninggalkan duka, selama ini AR dikenal dengan sosok yang baik dan ceria.
AR, yang merupakan siswa kelas 3 SD itu, juga sering bermain bersama teman-teman sebayanya.
"Anaknya baik, sering bermain bersama teman-temannya, main sepedaan itu, kalau sore pergi ke masjid untuk ikut TPA," jelasnya.
Selain kehilangan Sang anak tercinta, Hari Tulus juga kehilangan kedua orang tuanya, dan juga neneknya, yang dimakamkan bersama sang anak.
(*)