Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Fenomena Hujan Es di Sekincau Lampung, Butiran Es Menumpuk di Jalan, Ini Penjelasan BMKG

Viral hujan es di Kecamatan Sekincau Lampung Barat, sebesar biji jagung menumpuk di jalan dan tempat terbuka.

Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Dokumentasi akun Facebook milik warga
Hujan butiran di wilayah Kecamatan Sekincau, Lampung Barat. 

TRIBUNSOLO.COM - Hujan es yang terjadi di Kecamatan Sekincau, Lampung Barat, viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat butiran es sebesar biji jagung menumpuk di jalan dan tempat terbuka lainnya.

Video dan foto hujan es viral setelah diunggah sejumlah warganet ke media sosial.

Baca juga: Viral Pasangan Pengantin Dapat Rezeki Nomplok di Hari Pernikahan, Diberi Kado Emas 1 Kg oleh Teman

Baca juga: Viral Video Warga Berjoget Tanpa Masker di Pontianak, Berujung Kafe Ditutup Sementara

Diketahui, hujan es terjadi pada Minggu (20/2/2022), sekitar pukul 16.00 WIB.

Setelah membuat heboh, BMKG pun memberikan penjelasan.

Dilansir dari Kompas.com, Forecaster Stasiun Meteorologi Radin Inten 2 Lampung Armansyah membenarkan fenomena tersebut.

"Hujan es disertai angin kencang terjadi di Kecamatan Sekincau, sekitar pukul 16.00 WIB," kata Armansyah dalam keterangan tertulis, dikutip dari Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan dari hasil pengumpulan data di lapangan, ukuran bongkahan es yang jatuh sebesar kelereng.

"Berdasarkan laporan masyarakat, banyak atap rumah warga yang terbang terkena angin atau jebol terkena bongkahan es sebesar kelereng," sambungnya.

Dilihat dari analisis cuaca sementara, fenomena ini dipicu adanya sirkulasi siklonik di sebelah barat daya Lampung.

Kondisi itu diiringi dengan tingginya anomali SST (1 – 2.5 derajat celcius) di perairan sebelah barat Lampung.

Baca juga: Blasteran Lampung Amerika, Sandrinna Michelle Reunian dengan Ayah Setelah Bertahun-tahun Tak Bertemu

Baca juga: Rundown Muktamar ke-34 NU di Lampung, PCNU Wonogiri : Undangan Dibatasi, Pembukaan di Darussaadah

Sementara nilai kelembapan udara (RH) di wilayah sebagian besar Lampung di lapisan 850mb, 700mb dan 500mb berkisar antara 80-90 persen.

"Kondisi dinamika atmosfer tersebut mengakibatkan terbentuknya awan konvektif (cumulonimbus) dengan ukuran yang besar dan luas, serta bertahan hingga beberapa jam," jelasnya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved