Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Alasan Investor Mau Revitalisasi TSTJ, Gibran : Bisa Bertahan dari Gempuran Pandemi 

Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) mendapatkan kucuran dana lebih dari Rp20 miliar untuk dilakukan revitalisasi. 

TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) mendapatkan kucuran dana lebih dari Rp 20 miliar untuk dilakukan revitalisasi. 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, tidak begitu saja TSTJ mendapatkan investor. 

Salah satu yang menjadi penarik perhatian investor adalah kemampuan TSTJ bertahan di tengah gempuran pandemi Covid-19.

Baca juga: Alun-alun Ditutup, Tapi Taman Satwa Taru Jurug Boleh Buka, Tahun Baru Bakal Didatangi 15 Ribu Orang

Baca juga: Viral Harimau Taman Satwa Taru Jurug Kurus, Gibran Minta Maaf, Ini Penjelasan Direktur TSTJ

"TSTJ ini kan termasuk salah satu kebun binatang yang bisa survive selama pandemi. Enggak semua kebun binatang itu bisa running selama pandemi, enggak gampang jualan tiket selama pandemi," ujar Gibran, kepada TribunSolo.com, Selasa (22/2/2022). 

Menurutnya hal ini membuat investor mendatangi TSTJ dan tertarik merevitalisasinya. 

Bahkan meski nantinya bakal menemui banyak tantangan, namun secara komersil TSTJ dianggap cukup baik.

"Ini mau kita tingkatkan lagi, mau kita naik kelaskan. TSTJ berdiri di tahun 1976 baru sekarang mau kita revitalisasi perbaiki. Ini potensi yang sangat baik sekali," kata Gibran.

Sementara itu, Direktur Perumda TSTJ Bimo Wahyu Widodo membenarkan pernyataan Gibran.

Baca juga: Cerita Pemancing di Taman Satwa Taru Jurug Solo, Ikut Uji Rapid Test Antigen: Baru Pertama Kali

Meski pada tahun 2020 pihaknya merugi hingga Rp1,5 miliar akibat pandemi, namun keuntungan bisa diraih di tahun 2021. 

"Tahun 2021 kemarin Alhamdulilah kita bisa untung Rp 150 juta dan itu tidak semua kebun binatang bisa seperti itu, bisa untung," kata Bimo. 

"Itu menjadi salah satu poin kita, walaupun dengan segala kesulitan yang ada kita bisa tetap survive," imbuhnya. 

Bimo juga mengaku optimis bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) usai mendapatkan investasi bisa lebih besar lagi dalam meraup untung. 

"Ya bisa. Tahun 2017-2018 aja bisa Rp1,4 miliar, ya ini diharapkan lebih. Hitung-hitungannya sedang kita finalkan," katanya. 

"Bentuk kerjasamanya seperti apa ya nanti kita lihat. Yang jelas pendapatan fix dari Pemkot kan pajak, 10 persen dari tiket, semakin banyak pengunjung otomatis setiap akhir bulan kita setor kan. PAD itu kan tergantung keuntungan, keuntungan sedang kita hitungkan," pungkasnya. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved