Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Wow, Solo Bakal Punya 'Taman Safari' Megah : Jurug Dirombak Total, Tak ada Lagi Pagar Pemisah Satwa

TSTJ nantinya bakal berubah konsep menjadi laiknya taman safari. Itu artinya, pengunjung merasakan tengah berada di habitat asli para satwa. 

Tribunnews.com
ILUSTRASI : Seekor panda betina Hu Chun berada di area exhibit Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/11/2017). Panda jantan Cai Tao dan panda betina Hu Chun yang tiba di Indonesia pada 28 September 2017 lalu itu telah selesai menjalani masa karantina guna memastikan dapat beradaptasi dengan baik dan layak dengan iklim, cuaca, lingkungan, dan habitat di Cisarua, Bogor serta siap diperkenalkan kepada masyarakat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) bakal berubah total.

Ya, kebun binatang yang ada di Kota Solo itu akan disulap menjadi taman satwa yang jauh lebih megah dari saat ini.

Baca juga: Alun-alun Ditutup, Tapi Taman Satwa Taru Jurug Boleh Buka, Tahun Baru Bakal Didatangi 15 Ribu Orang

Baca juga: Viral Harimau Taman Satwa Taru Jurug Kurus, Gibran Minta Maaf, Ini Penjelasan Direktur TSTJ

Bahkan, hanya untuk pembangunan awal saja, dana yang akan disuntikkan pemodal sebesar Rp 20 miliar.

Investasi itu salah satunya datang dari Taman Safari Indonesia.

Direktur Taman Safari Indonesia, Hans Manansang mengatakan, pembangunan atau revitalisasi dari TSTJ akan dilakukan secara bertahap, meski desain sudah dilakukan secara menyeluruh.

"Nilai investasinya mungkin di atas Rp 20 miliar. Masa pembangunan akan bertahap, tahun ini akan masuk fase pertama," ujar Hans, di Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Selasa (22/2/2022).

TSTJ nantinya bakal berubah konsep menjadi laiknya taman safari.

Itu artinya, pengunjung merasakan tengah berada di habitat asli para satwa. 

Sejumlah satwa akan dilepas bebas tanpa penyekat pagar lagi. 

Peningkatan sisi edukasi hingga pengalaman unik akan lebih ditonjolkan. 

Sehingga diharapkan pengunjung, terutama anak-anak belajar mencintai satwa dan mengenal sifat para satwa di alam liar. 

"Kurang lebih mirip dengan taman safari, jadi tidak ada lagi ke depannya kandang-kandang. Semua sifatnya terbuka," kata Hans.

Baca juga: Jalani Uji Rapid Test Antigen, 1 Pengunjung Taman Satwa Jurug Solo Positif, Langsung Jalani Swab PCR

"Kita yang melihat juga tidak merasa satwa terkungkung lagi dan mereka bisa bergerak bebas di sekitar kita tanpa bersentuhan, mereka bebas berkeliaran," imbuhnya. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved