Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Wow, Solo Bakal Punya 'Taman Safari' Megah : Jurug Dirombak Total, Tak ada Lagi Pagar Pemisah Satwa

TSTJ nantinya bakal berubah konsep menjadi laiknya taman safari. Itu artinya, pengunjung merasakan tengah berada di habitat asli para satwa. 

Tribunnews.com
ILUSTRASI : Seekor panda betina Hu Chun berada di area exhibit Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/11/2017). Panda jantan Cai Tao dan panda betina Hu Chun yang tiba di Indonesia pada 28 September 2017 lalu itu telah selesai menjalani masa karantina guna memastikan dapat beradaptasi dengan baik dan layak dengan iklim, cuaca, lingkungan, dan habitat di Cisarua, Bogor serta siap diperkenalkan kepada masyarakat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Selain revitalisasi, TSTJ juga akan fokus pada konservasi.

Salah satu gambaran yang terbayang, kata Hans, adalah melakukan penambahan satwa dengan tujuan perkembangbiakan terjadi. 

Saat ini di TSTJ terdapat dua gajah betina, Hans mengatakan, akan mencoba menghadirkan gajah jantan. 

"Kita juga akan mix hewan Indonesia, ada juga hewan-hewan Asia dan Afrika. Kita akan mix sesuai dengan tema yang akan kita bangun," jelasnya. 

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membenarkan TSTJ bakal berubah konsep dimana tak ada lagi satwa yang berada di balik jeruji, kerangkeng atau kandang.

Baca juga: Sudah Pesan Tiket Taman Satwa Jurug? Awas Jangan Kecele, Begini Jam Operasionalnya yang Baru

Dia juga menekankan walaupun mirip dengan taman safari, nantinya masyarakat bakal tetap berjalan kaki dan bukannya mengendarai mobil. 

"Tadi sudah kita bahas, tidak ada lagi konsep-konsep kebun binatang yang pakai kerangkeng. Dilepas semua, ada petting zoo, pokoknya tanpa kerangkeng semua," kata Gibran. 

"Tetap jalan kaki bukan pakai mobil. Biasanya ada sungainya (sebagai pemisah). Nggak ada pager pokoknya dan nanti ada pemisahnya. Nanti saja tunggu kalau gambarnya sudah jadi," imbuhnya. 

Meski mengalami revitalisasi, Gibran mengatakan pihaknya tetap mempertahankan sejumlah bangunan yang memiliki historic seperti Taman Gesang. 

Nantinya TSTJ juga bakal dibagi menjadi tujuh zona. Hanya saja dia belum mau memberikan bocoran lebih lanjut terkait zona-zona tersebut. 

"Tadi sudah ada pembagian 7 zona, tapi belum bisa saya bocorin sekarang ya. Kalau sudah pasti aja ya," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved