Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Bak Pemilu, Warga Cap Jari Pakai Tinta Saat Beli Minyak Goreng Rp 14 Ribu Per Liter di Jebres Solo

Warga menyerbu minyak goreng murah di kawasan Taman Jaya Wijaya, Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Rabu (23/2/2022).

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Vincentius Jyestha
Warga melakukan celup tinta ke jari saat membeli minyak goreng di Taman Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Solo Rabu (23/2/2022). 

Tinta biru di jemari menjadi tanda masyarakat sudah mencoblos surat suara.

Beberapa kali petugas mengingatkan warga untuk menandai jari mereka.

"Dicelup dulu jarinya bu, pakai tinta ini," kata petugas.

Seorang pembeli bernama Siti Mulyati (62) juga mengakui penandaan ini seperti saat pemilu.

"Baru pertama kali (beli minyak goreng ditandai pakai tinta biru), ya gimana ya, kaya pemilu ini," kata Siti.

Untung Jualan Sedikit

Banyak warga Mojosongo terpantau mengantri untuk membeli minyak goreng di Taman Jaya Wijaya, Mojosongo, Jebres, Solo, Rabu (23/2).

Antrian mengular karena harga minyak goreng yang ditawarkan tidak semenjulang biasanya.

Harga minyak goreng kemasan itu dibanderol Rp14.000 per liter atau sesuai edaran pemerintah pusat.

Meski harga yang tersebut tak setinggi beberapa waktu terakhir, namun mayoritas warga masih menginginkan adanya penurunan harga.

Salah satunya Siti Mulyati (62). Wanita ini merasa harga minyak goreng perlu turun hingga dibawah Rp13.000 per liter.

"Ya pengennya (harga migor) turun, seperti dulu Rp13.000, atau lebih turun," kata Siti, kepada TribunSolo.com, Rabu (23/2/2022).

Warga Lampo Batang Tengah itu memang mengaku terbantu dengan adanya operasi pasar yang membuat minyak goreng dijual dengan harga sesuai edaran pemerintah pusat.

Namun sebagai penjual timus, harga minyak goreng yang menjulang membuat dirinya kesulitan meraup untung. Menaikkan harga dagangan dinilai bukan opsi.

"Susah, ya pas-pasan, (malah) nggak ada untungnya. (Kalau harga migor naik) Berjualan gorengan ya jadi susah, karena buat makan sehari-hari," katanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved