Berita Solo Terbaru
Mau Masuk dan Keluar Solo? Hindari Kleco dan Jongke, Lalu Lintas Macet Terdampak Underpass Makamhaji
Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Solo Ari Wibowo mengungkapkan Simpang Kleco dan Simpang Jongke terdampak penutupan underpass Makamhaji Kartasura.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Apa yang dikhawatirkan menjadi nyata, di mana penutupan underpass Makamhaji di Kartasura membuat pintu masuk Kota Solo macet.
Berdasarkan data yang diterima TribunSolo.com dari Dishub Solo, Simpang Kleco mengalami kenaikan volume kendaraan sebesar 11 persen atau setara 6.604 kendaraan.
Sementara Simpang Jongke mengalami penurunan volume kendaraan sebesar 34 persen atau setara 16.639 kendaraan.
Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Solo Ari Wibowo mengatakan pihaknya bakal memasang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di sejumlah titik guna mengantisipasi pengalihan rute imbas ditutupnya Underpass Makamhaji.
"Kita mengintervensi APILL di titik-titik terdampak, seperti di Kleco, Faroka, Kerten, Purwosari, Gendengan, serta Sabar Motor," ujar Ari, ketika dihubungi TribunSolo.com, Rabu (23/2/2022).
Dia memaparkan titik-titik tersebut adalah rute pengalihan favorit yang dipakai masyarakat.
Sehingga pihaknya bakal melakukan intervensi dengan melihat tidak hanya satu titik yang menjadi dampak antrian, melainkan melihat semuanya.
"Misalkan Gendengan padat antreannya, nanti ditahan dari barat di Purwosari, Purwosari dari barat juga padat, Kerten dari barat juga kita tahan, dari arah barat Faroka juga kita tahan," kata Ari.
"Terakhir di Kleco juga kita tahan dari barat dan memang termasuk banyak sekali aduan masyarakat menyampaikan dan menanyakan mengapa Kleco dari arah barat antreannya sangat panjang,” tambahnya.
Baca juga: Cara Relawan Wonogiri Manjakan Orang Tak Mampu : Beli Minyak Rp 19 Ribu Dijual Rp 14 Ribu Per Liter
Baca juga: Bupati Sukoharjo Kini Larang Truk Besar Lewat Underpass Makamhaji : Biar Aspal Awet
Ari juga menuturkan ada catatan bahwa beban arus lalu lintas yang masuk ke Kota Solo pada jam-jam tertentu sangatlah padat. Karenanya intervensi ini tidak bisa dilancarkan secara langsung.
"Kalau dilancarkan langsung tentu akan menjadi kemacetan di tengah Kota. Karena tadi traffic light saya sampaikan antrian panjang di simpang-simpang sebelah timurnya," jelasnya.
"Traffic light akan kita intervensi sesuai dengan kebutuhan oleh petugas sentra control room Dishub Kota Surakarta. Berikutnya patroli kota kami siagakan di Sabar Motor dan Jongke," imbuh Ari lagi.
Untuk menghalau bus ataupun truk yang nekat, Dishub Kota Solo bakal melakukan penutupan jalur Rajiman menuju ke dr. Wahidin, ke Gendengan dan Purwosari, maupun ke arah Jongke.
“Kalaupun ada yang lolos harus tetap lurus ke jalan Rajiman dan berbelok kiri di APILL Tugu Lilin Pajang, atau Makamhaji belok kiri ke arah Gentan dan menuju rute yang seharusnya di kawasan Baki, Pakis,” katanya.
Lebih lanjut, Ari memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menerapkan manajemen rute perjalanan dengan menghindari rute kemacetan, seperti di Kleco, Faroka, Kerten, Purwosari.
Manajemen waktu perjalanan juga dibutuhkan dengan menghindari jam waktu sibuk, pagi siang maupun sore.
Pengguna jalan dapat berputar sedikit lebih jauh melalui tol ataupun Colomadu dan Jl. Adi Sucipto.
Selain itu, Ari mengungkapkan jika masyarakat menggunakan bus atau angkutan umum massal BST akan lebih nyaman pada kondisi semacam ini.
“Menerapkan manajemen moda transportasi juga bisa dijalankan dengan memilih kendaraan dimensi lebih kecil seperti sepeda atau sepeda motor bisa menjadi pilihan jika pergi di kawasan terdekat,” pungkasnya.
Sudah Mulai Macet Awal Penutupan
Sejumlah jalan di perbatasan Kota Solo dengan Kabupaten Sukoharjo mengalami kemacetan usai penutupan Underpass Makamhaji, Senin (7/3/2022).
Di antaranya terlihat di Jalan Ahmad Yani kawasan Kleco, Kecamatan Laweyan.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo mengatakan, volume kendaraan di Kota Solo utamanya yang menjadi jalur alternatif ada kenaikan.
"Dampak lalu lintas dari perbaikan underpass itu akan terlihat di sejumlah simpang terdekatnya baik dari wilayah barat, timur, maupun utara jalan yang masuk wilayah Kota Solo," katanya kepada TribunSolo.com.
Dari pantauan TribunSolo.com, jalan Slamet Riyadi, tepatnya di Kleco sudah terjadi antrean kendaraan panjang.
Air memperkirakan, kepadatan juga akan terjadi di Simpang Faroka, Simpang Kerten, Simpang Purwosari, Simpang dan Gendengan, terlebih saat jam berangkat dan pulang kerja.
Sisi timur berpotensi terlihat di sekitar Jl Radjiman (Sabar Motor) hingga Simpang Gendengan, Solo.
Sementara itu di sisi Utara potensi kepadatan diprediksi terlihat di Tugu Wisnu-Girimulyo.
Baca juga: Survei Setahun Pimpin Solo Hanya Dinilai 79,3 Persen, Gibran : Ya Berarti Masih Ada yang Belum Puas
Baca juga: Kisah Didi Angga Wiharja, Tinggalkan Dunia Malam Demi Jadi TNI, Nangis Diluluskan Andika Perkasa
"Potensi kepadatan lainnya mungkin di Underpass Transito untuk jenis kendaraan roda dua," ujarnya.
Dishub mulai bersiaga untuk mengantisipasi adanya bus besar yang mencari rute alternatif melalui jalur kota via Jl Dr Radjiman-Jl Dr.Wahidin-Overpass Manahan.
Dishub juga telah mendapati sejumlah armada bus besar yang masuk jalur kota.
"Ini sudah kami koordinasikan dengan Dishub Sukoharjo atas adanya pengaturan lalu lintas itu, kami harap masyarakat bisa mencari rute terbaik saat berkendara," jelas dia.
Diperbaiki Mulai Hari Ini
Underpass Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo kembali diperbaiki total oleh Dirjen Perkeretaapian.
Perbaikan dimulai hari ini, Senin (21/2/2022), hingga Senin (7/3/2022) mendatang.
Padahal, belum genap setahun, underpass Makamhaji diperbaiki total karena masalah aspal dan plat besi penutupan saluran air yang rusak.
Baca juga: Misteri Underpass Makamhaji Sukoharjo : Mengapa Bolak-balik Diperbaiki Tapi Rusak Lagi ?
Baca juga: Underpass Makamhaji Jadi Jalan yang Sering Rusak di Sukoharjo, Dishub Ungkap Alasannya
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, dalam perbaikan ini, jalan di Underpass Makamhaji akan dicor setebal 20 centimeter.
"Pembuatan grill besi yang sudah pasang berkali-kali tidak kuat, seiring dengan tonase kendaraan yang melintas," katanya, Senin (21/2/2022).
"Solusinya grill besi kita ganti dengan cor, plat besi, lalu cor lagi, dan di kiri kanan bisa dibuka untuk perawatan," tambahnya.
Dengan ketebalan cor 20 centimeter, diharapkan Underpass Makamhaji tak kembali bermasalah.
Sebab, persoalan kerusakan Underpass Makamhaji sering dikeluhkan oleh masyarakat.
"Saya selalu bilang ke DPUPR dan Dishub Sukoharjo, kalau ada kerusakan agar segera melaporkan ke pusat," ujarnya.
Baca juga: Kecelakaan di Underpass Makamhaji Tak Makan Korban, Tapi Mobil Baru Keluar Dealer Rusak Tabrak Beton
Untuk mengantisipasi banjir, sebanyak 6 pompa air dipasang untuk mengalirkan air yang masuk ke Underpass Makamhaji.
Selain itu, penambahan lampu penerangan jalan umum (PJU) juga akan dilakukan, agar Underpass Makamhaji lebih terang saat malam hari.
Kendati demikian, Pemkab Sukoharjo tidak akan langsung menerima serah terima Underpass Makamhaji ini usai perbaikan.
"Setelah ini jadi, kita akan lihat dulu. Kalau benar-benar baik, kita baru pertimbangan untuk serah terima dari pusat. Karena kami tidak mau ambil resiko, perbaikan disini mahal sekali," pungkasnya.
Jalan Ditutup
Hari ini underpass Makamhaji yang terletak di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo ditutup, Senin (21/2/2022).
Penutupan tersebut disebabkan Underpass Makamhaji akan diperbaiki karena kondisi aspal dan penutup drainase rusak.
KBO Satlantas Polres Sukoharjo, Iptu Sri Wuri Handayani, mewakili Kasatlantas AKP Heldan Pramoda Wardhana menuturkan penutupan akan dilakukan mulai pukul 06.00 WIB pagi.
Baca juga: Misteri Underpass Makamhaji Sukoharjo : Mengapa Bolak-balik Diperbaiki Tapi Rusak Lagi ?
Dia mengatakan perbaikan underpass tersebut setidaknya dijadwalkan selama 15 hari, dimulai Senin (21/2/2022) hingga Senin (7/3/2022).
"Penutupan Underpass Makamhaji mulai pagi, karena besok sudah mulai dikerjakan," kata dia kepada TribunSolo.com, Minggu (20/2/2022).
Iptu Wuri menuturkan, pihaknya juga tidak memungkiri adanya potensi kemacetan di jalur-jalur alternatif, mengingat besok memasuki awal pekan.
Atas dasar itu, kata dia, pihaknya akan memsiagakan personil di lapangan untuk antisipasi kemacetan bersama personil Dinas Perhubungan.
Baca juga: Penyebab Penanganan Genangan di Underpass Makamhaji Tak Maksimal, Ternyata Ada Pompa yang Rusak
"Potensi nya lumayan, tapi karena ini anak-anak sekolah PJJ, jadi bisa mengurangi kemacetan," jelasnya.
Sebelumnya, dia menjelaskan rute alternatif yang dapat dilalui. Untuk kendaraan pribadi dari arah Sukoharjo yang akan menuju ke Kartasura, diarahkan melalui Simpang Empat RCTI Gentan ke kiri, melewati wilayah Mayang.
Sementara untuk truk, bus maupun kendaraan besar lainnya dari arah yang sama bisa melalui Simpang Kadilangu menuju Simpang Pakis baru menuju kearah Kartasura.
"Kalau kendaraan dari Jogja dan Semarang yang akan menuju Solo, dialihkan ke Jalan A. Yani Kartasura langsung ke Kleco," katanya.
Sementara kendaraan dari Pajang yang akan menuju ke Kartasura, kata dia, bisa melalui Simpang Transito ke kanan langsung arah ke Purwosari.
Baca juga: Underpass Makamhaji Jadi Jalan yang Sering Rusak di Sukoharjo, Dishub Ungkap Alasannya
Sebaliknya, kendaraan dari Kartasura ke arah Pajang maupun Solo, melalui Simpang Pracimaloyo ke kiri menuju ke arah Kleco.
Pihaknya memastikan, ketika pengalihan arus lalu lintas tersebut, juga akan menempatkan anggota dan rambu-rambu di titik-titik jalur alternatif.
Sehingga, diharapkan masyarakat tidak kebingungan ketika ada pengalihan arus dan tidak ada kepadatan volume kendaraan.
"Kita juga sudah umumkan peta pengalihannya melalui medsos, agar masyarakat tahu sedari awal," terang Iptu Wuri. (*)