Berita Karanganyar Terbaru
Dua Pria Ngamuk Bawa Sajam di Karanganyar, Bacok Warga karena Tersinggung Bawa Anjing
Aksi pengeroyokan terjadi di Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Kamis (24/2/2022) dini hari.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Aksi pengeroyokan terjadi di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Kamis (24/2/2022) dini hari.
Akibat kejadian tersebut salah satu warga sekitar mengalami luka sabetan senjata tajam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar sekitar pukul 01.00 WIB.
Korban bernama By, sedangkan dua orang lainnya masing-masing bernama Hs dan Gs.
Baca juga: Pelaku Pengeroyokan Remaja Pencari Kucing di Bekasi Ternyata Gangster, Tak Berkutik Diciduk Polisi
Baca juga: Inilah Tampang Para Tersangka Aksi Pengeroyokan di Sriwedari, Tanpa Sebab Main Bacok di Jalanan
Kejadian bermula saat By sedang melaksanakan siskamling.
By saat itu membawa anjing keliling kampung.
Kemudian, By mendatangi rumah salah satu warga yang saat itu ada Hs dan Gs.
Hs dan Gs merasa tersinggung kepada By karena datang ke rumah kontrakannya dengan membawa Anjing.
Lanjut By dibawa masuk oleh mereka dan langsung menghajar By.
Baca juga: Dikira Anggota Ormas Lain, Pengendara Motor Jadi Korban Salah Sasaran Kasus Pengeroyokan
Kedua orang tersebut saat itu membawa senjata tajam masing-masing celurit dan linggis.
By terkena sabetan kiri belakang, sedang tangan kiri terluka karena menangkis linggis dari mereka.
Setelah itu, By mencoba keluar dari rumah tersebut dan lari.
Hs dan Gs pun juga mengejar By hingga di jalan kampung dan mereka kembali ribut.
Keributan antara By dengan Hs dan Gs kemudian membuat warga sekitar geger dan pada keluar rumah.
Baca juga: Beredar Video Pengeroyokan di Kebayoran, 1 Anggota Brimob Tewas dan 1 Prajurit Kopassus Terluka
Salah satunya Wawan Ketua RT setempat mengecek keributan tersebut.
Awalnya Wawan mencoba melerai kedua pihak, namun dia malah terkena pukulan Hs dan Gs.
Atas kejadian tersebut, Wawan kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Gondangrejo.
Kemudian anggota polisi datang dan mengamankan kedua pihak tersebut.
Tino (27), warga Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar mengatakan kedua pihak sedang dalam pengaruh minuman keras.
"Cerita awale ada orang yang sedang minum miras di kalangan utara dan kidul, kemudian korban bernama By membawa anjingnya ke rumah yang ada Gs dan Hs, kemudian korban dikeroyok di dalam rumah tersebut," ucap Tino, Kamis (24/2/2022).
Baca juga: Dikira Anggota Ormas Lain, Pengendara Motor Jadi Korban Salah Sasaran Kasus Pengeroyokan
Tino mengatakan saat itu yang punya rumah tersebut tidak ikut menghajar By.
Dia menjelaskan, korban sempat berhasil kabur, namun mereka mengejar korban.
"Sampai di salah satu perempatan kampung, kemudian mereka cekcok kembali," kata Tino.
Lanjut, dia mengatakan saat itu sempat ada warga yang melerai percekcokan mereka.
Namun, warga tersebut malah terkena pukulan dari mereka.
"Ada Bapak dan Anak, sempat misah mereka, namun malah kena pukul, kemudian Ketua RT kami melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gondangrejo," ujar Tino.
Baca juga: Kesaksian Agung Walet Soal Insiden Pengeroyokan di Rapat Partai PDI-P: Ada Tujuan Melengserkan Saya
Sementara itu, Wawan, Ketua setempat mengatakan, belum mengetahui awal terjadinya percecokan kedua pihak.
"Saya saat itu masih di dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB, kemudian saya mendengar suara gaduh di luar, sebagai yang dituakan di kampung, saya keluar menuju ke jalan dan ternyata sudah ada keributan," ucap Wawan.
Lanjut, Wawan mencoba melerai kedua pihak yang bertikai agar kondusif.
Namun, kata dia ketika melerai, salah satu dari mereka malah mencoba menantangnya.
"Saya datang melerai dan membubarkan massa, tapi malah pihak yang membawa sajam malah nantang-nantang saya," tutur Wawan.
Dia menuturkan karena kondisi saat itu, semakin tak kondusif, dirinya kemudian melaporkan ke Polsek Gondangrejo.
Ia menuturkan yang terlibat percekcokan tersebut, ada 3 orang yang masing-masing dua warganya dan seorang bukan warganya.
"Orang yang membawa sajam ada warga saya sendiri dan bukan warga kami, seharusnya mereka melaporkan ke kami karena 1kali 24 jam," tutur Wawan.
"Saya juga melaporkan kejadian ke Polsek dengan naik motor sendiri," pungkas Wawan.
Sementara itu, saat TribunSolo.com mencoba mencari konfirmasi kepada Humas Polres Karanganyar, hingga saat ini belum memberikan statemen terkait adanya laporan tersebut. (*)