Penyebab Konflik Rusia dan Ukraina yang Kian Memanas: Keanggotan NATO hingga Pencaplokan Krimea
Vladimir Putin mengerahkan balatentara untuk menyerang sejumlah kota di Ukraina. Ternyata ini pemicu Rusia serang Ukraina?
Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan balatentara menyerang sejumlah kota di Ukraina, Kamis (24/2/2022).
Ledakan keras dari senjata militer Rusia menghanguskan sejumlah instalasi militer Ukraina.
Dilansir dari Tribunnews, data sementara 8 warga Ukraina meninggal dunia.
Dan diperkirakan korban terus bertambah dan ribuan orang telah mengungsi.
Baca juga: Sosok Vladimir Putin, Presiden Rusia yang Perintahkan Militernya Serang Ukraina, Ini Kekayaannya
Lalu apa penyebab Rusia serang Ukraina?
Wilayah yang disebut Ukraina, Rusia, dan Belarusia adalah bagian dari Kievan Rus.
Diketahui, Kievan Rus adalah negara adidaya abad pertengahan yang berpusat di tepi Sungai Dnieper, hampir 1.200 tahun yang lalu.
Rusia dan Ukraina memiliki bahasa, sejarah dan politik yang berbeda.
Meski begitu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali mengklaim bahwa Rusia dan Ukraina adalah "satu", bagian dari "peradaban Rusia" yang juga mencakup negara tetangga Belarusia.
Namun, Ukraina menolak klaim Putin tersebut.
Kemudian, Ukraina mengalami dua revolusi pada 2005 dan 2014.
Keduanya menolak supremasi Rusia.
Ukraina malah mencari jalan untuk bergabung dengan Uni Eropa dan NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara.
Sontak hal tersebut membuat Putin marah dengan kemungkinan adanya pangkalan NATO.
Sebab NATO adalah aliansi militer yang didirikan lantaran persaingan blok Barat dengan Uni Soviet dan sekutunya pasca-Perang Dunia II.