Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Belajar dari Kasus Pendaki Meninggal di Gunung Lawu karena Hipotermia, Ini Tips Mendaki dari SAR

Seorang pendaki asal Tangerang, Banten atas nama Yusuf (40) meninggal dunia di pos 4 Gunung Lawu via Cemara Kandang, Senin (28/2/2022).

TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Suasana Pos Cemoro Kandang yang diramaikan oleh pendaki dari berbagai kota yang baru turun dari Gunung Lawu pada Minggu (23/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Seorang pendaki asal Tangerang, Banten atas nama Yusuf (40) meninggal dunia di pos 4 Gunung Lawu via Cemara Kandang, Senin (28/2/2022).

Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, Yusuf meninggal karena mengalami hipotermia saat mendaki dengan 115 orang lainnya saat menjalani sebuah ritual.

Selain karena kedinginan, cuaca ekstrem yang sempat hujan serta yang bersangkutan tidak membawa obat yang biasa dikonsumsi karena penyakit diabetes, diduga menjadi penyebab korban meninggal dunia.

Baca juga: Penyebab Pendaki di Gunung Lawu Meninggal : Hipotermia, Belum Sempat Jalani Ritual Bersama 100 Orang

Baca juga: Ritual Bawa Petaka, Pendaki Gunung Lawu Meninggal Dunia, Korban Bersama Rombongan dari Semarang

Atas kejadian tersebut, Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arif Sugiarto, mengimbau kepada seluruh pendaki agar selalu melakukan persiapan maksimal sebelum mendaki.

"Perlengkapan dan akomodasi itu harus dilengkapi ketika akan mendaki," kata dia, kepada TribunSolo.com.

Selain itu, obat-obatan pribadi yang biasa dikonsumsi, jangan sampai dilupakan untuk dibawa sebagai bentuk kesiapan seorang pendaki menghadapi hal yang tidak terduga.

Tak kalah penting, kata dia, kondisi cuaca ketika akan mendaki pun juga perlu diperhatikan. Pasalnya jika cuaca ekstrem, ada potensi terjadi badai di atas.

Baca juga: Suami Hembuskan Napas Terakhirnya di Pangkuan Sang Istri, saat Mendaki Bareng di Gunung Lawu

Sementara itu, Komandan Markas SAR Karanganyar, Arief Sukro Yulianto juga mengatakan hal yang senada. Menurutnya, persiapan kelengkapan sebelum mendaki memang harus diperhatikan.

"Karena bila rombongan banyak kan petugas di pintu keberangkatan tidak bisa mengecek semua, memang harus dilengkapi," jelasnya.

Kondisi fisik pun juga harus dijaga, dia menyarankan, sebelum seorang pendaki memulai pendakiannya, setidaknya dua jam sebelum berangkat harus makan terlebih dahulu.

"Setelah beberapa jam perjalanan, bisa makan lagi, makanan ringan. Itu agar kondisi tubuh terjaga, yang penting itu, menjaga kondisi tubuh," tandas dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved