Viral 5 Tentara Rusia Mengaku Ditipu Komandan, Bilang Latihan tapi Dikirim ke Medan Perang Ukraina

Tampak dalam sebuah rekaman video, para tentara itu mengklaim telah ditipu oleh komandan mereka.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
AFP/HANDOUT
Ilustrasi tentara Rusia 

TRIBUNSOLO.COM, UKRAINA - Viral di media sosial, pengakuan lima tentara Rusia yang ditangkap di Ukraina.

Tampak dalam sebuah rekaman video, para tentara itu mengklaim telah ditipu oleh komandan mereka.

Para tentara Rusia tersebut juga mengaku sebenarnya tidak ingin perang.

Mereka kini berharap segera pulang ke rumah.

Dilansir dari Newsweek, Senin (28/2/2022), sebuah video yang merekam lima tentara Rusia yang ditangkap di Kharkiv oleh pasukan Ukraina ini pun sontak jadi perbincangan hangat warganet di dunia.

Baca juga: Roman Abramovich Disebut Bakal Bantu Negosiasi Perdamaian Ukraina-Rusia,Parlemen Inggris Tak Percaya

Baca juga: Apa Itu SWIFT? Senjata Non-Nuklir yang Disebut Bisa Hancurkan Ekonomi Rusia

Terbukti, dalam video yang diposting pada hari Minggu itu telah ditonton lebih dari 700.000 kali.

Dalam video, terlihat perekam mewawancarai masing-masing tentara yang terikat tangan dan mempertanyakan mengapa mereka menyerang Ukraina.

Namun, para prajurit memberikan jawaban tak terduga.

Mereka justru mengatakan bahwa hanya ingin kembali ke rumah, tidak ingin menyerang Ukraina sejak awal dan mengalami demoralisasi.

Ketika ditanya dari unit militer apa mereka berasal, tentara Rusia masing-masing menjawab dengan nomor unit militer mereka.

Lantas ditanya apa tujuan mereka datang ke Ukraina, para tentara memberikan tanggapan yang berbeda-beda sambil mengatakan bahwa mereka telah dibohongi dan ditipu.

"Kami datang ke sini untuk pelatihan. Kami ditipu sedikit, jadi begitulah saya di sini," kata tentara Rusia pertama.

"Untuk pelatihan. Saya dikirim ke sini oleh komandan," kata prajurit Rusia kedua.

Prajurit ketiga berkata "Kami diberitahu bahwa kami dikirim untuk pelatihan pada awalnya, tetapi kami ditempatkan di garis depan. Orang-orang kehilangan semangat dan tidak ingin pergi, tetapi mereka mengatakan Anda akan menjadi musuh publik. Kami tidak ingin perang ini. Kami hanya ingin pulang dan kami menginginkan perdamaian."

Prajurit keempat mengatakan, komandannya memberi tahu mereka bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved