Berita Klaten Terbaru
Pesan Tawur Agung Kesanga Sambut Nyepi di Prambanan : Kita Ingin di Dunia Rasakan Damai & Sejahtera
Ada pesan di balik perayaan Tawur Agung Kesanga menjelang Hari Raya Nyepi, Rabu (2/3/2022).
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ada pesan di balik perayaan Tawur Agung Kesanga menjelang Hari Raya Nyepi, Rabu (2/3/2022).
Acara itu diikuti ratusan umat Hindu dari di wilayah Jateng dan DIY di Plataran Candi Prambanan, Kabupaten Klaten.
Mengingat masih dalam suasana pandemi, panitia menerapkan prokes ketat.
Acara tersebut dihadiri Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi sekaligus membuka acara didampingi Ketua Umum Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Wisnu Bawa Tenaya.
Adapun Wisnu mengatakan, Tawur Agung Kesanga kali ini ini mengambil tema yakni aktualisasi nilai Tat Twam Asi dalam moderasi beragama menuju Indonesia tangguh.
"Tat Twam Asi artinya aku adalah engkau adalah aku, maka kita ingin di seluruh dunia merasakan aman dan nyaman, damai, sejahtera dan bahagia," jelasnya.
Menurut Wisnu hal itu bisa dicapai jika ada kesetaraan, yakni duduk sama rendah berdiri sama tinggi.
"Untuk mewujudkan tema itu, kita menjaga kesatuan persatuan serta kesehatan," aku dia.
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi menuturkan, atas nama pemerintah pihaknya mengucapkan selamat merayakan Hari Nyepi.
Baca juga: Sempat Diguyur Hujan, Upacara Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan Berlangsung Khidmat
Baca juga: Potret Ritual Upacara Tawur Agung Kesanga di Kompleks Candi Prambanan
"Mudah-mudahan pada perayaan ini umat Hindu bisa melakukan instropeksi, melakukan tapa brata, melakukan penyepian untuk menemukan kesejatian diri," terang dia.
Dengan itu, lanjut dia, akan melahirkan pribadi yang lebih baik, dan pribadi yang memberikan kontribusi dalam kehidupan keagamaan, kemasyarakatan dan kebangsaan.
Selain itu dirinya juga menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah telah menetapkan Candi Prambanan sebagai tempat peribadatan.
"Pemerintah telah menetapkan bahwa Candi Prambanan tidak hanya menjadi tempat wisata namun juga menjadi tempat peribadatan umat Hindu," jelasnya.
"Ini harus disambut dengan baik dan tentunya pemerintahan serta stake holder harus bisa mempersiapkan terkait peningkatan infrastrukturnya," terangnya.
Berlangsung Khidmat
Dalam kondisi pandemi covid-19, Umat Hindu menggelar Upacara Tawur Agung Kesanga sebagai rangkaian menyambut hari raya Nyepi di pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, Rabu (2/3/2022).
Meski sempat diguyur hujan, kegiatan tersebut berjalan khidmat.
Hujan lebat turun saat prosesi Bedaya Kidung Gayatri.
Baca juga: 15 Link Twibbon Hari Raya Nyepi 2022, Lengkap dengan Cara Membuat hingga Membagikan ke Medsos
Baca juga: Peringati Hari Raya Nyepi, Warga Sekitar Candi Cetho Pilih Ibadah di Rumah, Hindari Kerumunan
Tema perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 yakni Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia Tangguh.
Hadir menempati tamu undangan dari Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno dan Jajaran Pemerintah Kabupaten.
Ritual ini sudah dimulai dari pukul 07.00 WIB dengan mendak tirta dan bethara yang dilanjutkan dengan pendeta maweda.
Pelaksanan Tawur Agung tidak mengunakan ogoh-ogoh yang selama ini ditampilkan dalam upacara.
Baca juga: Daftar Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2020 Lengkap dengan Artinya
Dari pantauan Tim TribunSolo.com, umat Hindu yang akan melaksanakan Upacara Tawur Agung hadir menggunakan dengan pakaian adat Bali memenuhi pelataran Candi Prambanan.
Upacara dilakukan secara terbatas dengan jumlah peserta 800 orang.
Terlihat beberapa peserta membawa tikar sebagai alas duduk saat melaksanakan ritual.
Sebelum masuk pengunjung diwajibkan melakukan cek suhu dan menggunakan aplikasi peduli lindungi atau menunjukkan bukti vaksinasi.
Selain itu bertempat di pelataran Candi Prambanan terdapat 5 tenda besar. Untuk membagi pemuka agama Hindu, Umat Hindu dan tamu undangan. (*)