Kisah Nenek di Blitar Didatangi Dua Pria Mengaku Intel, Tiba-tiba Perhiasan yang Dipakainya Raib
Dari penuturan korban, aksi gendam yang terjadi di Kabupaten Blitar dilakukan dua pria berboncengan sepeda motor.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, BLITAR -- Aksi gendam kembali terjadi di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Kali ini gendam menyasar seorang nenek-nenek.
Dari penuturan korban, aksi gendam yang terjadi di Kabupaten Blitar dilakukan dua pria berboncengan sepeda motor.
Ternyata sasaran pelaku selalu sama.
Yakni orang berusia paruh baya yang sedang duduk sendirian di teras rumahnya.
Sedangkan target pelaku adalah perhiasan yang dikenakan korban.
Baca juga: Apesnya Elsa & Salsabila, Setelah Olahraga di Manahan Malah Jadi Korban Gendam: Motor dan HP Hilang
Baca juga: Dua Perempuan di Solo Jadi Korban Gendam, Motor Vario dan HP Dibawa Kabur saat Olahraga di Manahan
Modusnya juga mirip. Pelaku biasanya mengaku sebagai orang pintar atau semacam paranormal.
Terkadang pelaku juga mengaku sebagai petugas dari dinas sosial yang berpura-pura akan menyalurkan bantuan.
Terbaru, korban gendam seorang nenek berusia 70 tahun, bernama Poniyem.
Warga Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko ini kehilangan perhiasannya.
Cincin seberat 2,5 gram, yang dipakai di jarinya dibawa kabur pelaku.
"Kami masih menyelidikinya, dengan bermodalkan keterangan korban, yang mengenali ciri pelakunya. Di antaranya, sepeda motor bebek yang dikenakan pelakunya," kata AKP Nanik Sri Untari, Kapolsek Doko.
Menurutnya, aksi gendam itu terjadi pada Kamis (03/2) sekitar pukul 09.30 WIB.
Selain kemiripan modus, korban atau sasaran gendam yang dipilih sebagian besar adalah warga yang tinggal di desa terpencil.
"Pelaku datang dengan berboncengan sepeda motor bebek (ada yang bilang Honda Revo). Keduanya sama-sama mengenakan helm dan jaket hitam," ujar anak perempuan korban yang berusia 49 tahun.