Kisah Nenek di Blitar Didatangi Dua Pria Mengaku Intel, Tiba-tiba Perhiasan yang Dipakainya Raib

Saat kejadian itu, anak korban ada di rumah namun sedang mencuci di belakang sehingga tak tahu apa yang sedang dialaami ibunya.

Menurutnya, saat itu ibunya habis sarapan, lalu seperti biasanya duduk di teras rumah. Saat duduk santai sendirian itu, datang dua pelaku.

Mereka berhenti di depan rumah korban. Yang satu tetap stand by di atas sepeda motornya, sepertinya berjaga-jaga kalau ada orang lain yang memergokinya, ia siap-siap tancap gas.

Sedang pria yang dibonceng itu turun lalu mendekati korban. Tanpa bicara bosa-basi, ia berdiri di depan korban, yang sedang duduk di teras rumahnya.

"Mbah, saya lihat sampean kok nggak punya meja kursi. Mau tidak kalau saya kasih. Saya ini dari anggota intel polisi," ujar pelaku saat menyapa korban.

Oleh korban tidak langsung dijawab. Namun, ia sempat minta izin kalau akan bicara dengan anak perempuannya.

Namun, ketika berdiri dengan maksud akan masuk rumah untuk bicara ke anaknya, namun dilarang oleh pelaku.

"Nggak usah mbah, Sudah cincin sampean itu saja, sampean lepas, saya pinjam sebentar. Nanti sore, akan kami kembalikan sambil mengirim meja kursi," paparnya.

Entah mengapa korban seperti tak curiga dan langsung menurut untuk melepaskan cincinnya. Begitu cincin korban sudah diserahkan, dua pelaku itu langsung kabur ke arah selatan.

Namun, karena korban tak langsung ngomong ke anaknya, sehingga pelaku sudah keburu kabur jauh. Dugaannya, pelaku kabur ke arah Kecamatan Doko, yang berjarak 6 km dari rumah korban.

Namun, untuk bisa keluar dari desa korban itu, pelaku harus lewat jalan sepanjang 2 km, yang ada di dalam perkebunan cengkeh, Branggah Banaran.

Di dalam lokasi perkebunan itu, ada kolam renang, bangunan pengelolaan cengkeh.

Ilmu Gendam

Dilansir dari sumber lain, gendam merupakan kejahatan penipuan yang menggunakan metode hipnotis.

Orang percaya modus ini menggunakan ilmu hitam.