Berita Sukoharjo Terbaru
Kronologi Kebakaran Pabrik Triplek Baki Sukoharjo : Api dari Oven Bermasalah, Kerugian Ratusan Juta
Kebakaran melanda pabrik triplek PT Indowood Jaya Bersama, Jumat (4/3/2022) malam.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kebakaran melanda pabrik triplek PT Indowood Jaya Bersama, Jumat (4/3/2022) malam.
Pabrik tersebut beralamat di Dukuh Ganjuran, RT 01 RW 10, Desa Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Pemilik pabrik tersebut terdiri dari dua orang, yakni Edi Suliyanto (45) dan Dani (38).
Camat Baki, Sutarto mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 18.30 WIB yang berasal dari ruang oven PT Indowood Jaya Bersama
"Pada saat itu di pabrik dibagian tempat oven telah melakukan pengeringan veneer, yakni bahan baku pembuatan triplek," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (4/3/2022).
"Rencananya veneer tersebut untuk dijadikan triplek sebanyak kurang lebih 26 meter kubik dan pada saat itu dijaga oleh 3 orang, satu pengawas dan dua penjaga mesin oven," jelasnya.
Kemudian muncul percikan api di sekitar lokasi tungku.
"Awalnya dikarenakan veneer yang terbang karena hembusan angin dari kipas yang ada di dalam oven, dan veneer tersebut terbang dan menempel di tungku yang dipanasi, sehingga terbakar," ujar Sutarto.
Ketiga petugas yang berada di lokasi kejadian sempat berusaha untuk memadamkan api dengan alat seadanya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran Pabrik Triplek di Baki Sukoharjo, Warga Heboh Berhamburan Keluar Rumah
Baca juga: Kronologi Kebakaran Toko Kelontong di Ceper Klaten, Terjadi saat Pemilik Membungkus Gula
"Usaha petugas kalah cepat dengan kobaran api, dan ketiga penjaga tidak bisa mematikan api tersebut, sehingga terjadi kebakaran di tempat oven triplek," terangnya.
Ketiga petugas yang berada di tempat oven berhasil menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa.
"Untuk kerugian material bangunan dan bahan triplek berdasarkan keterangan dari pengelolaan pabrik kurang lebih Rp 160 juta," jelas dia.
Hebohkan Warga
Kebakaran melanda sebuah pabrik triplek di Desa Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (4/3/2022) malam.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, api cepat sekali membesar membakar bagian dalam gudang karena berisi kayu.
Bahkan membuat orang-orang dan warga sekitar mendekat lokasi karena api yang berkobar-kobar membumbung ke langit.
Kabar tersebut dibenarkan Camat Baki, Sutarto.
"Iya benar terjadi kebakaran, balai desa (Jetis) ke barat, pabrik triplek, anggota kami baru saja ke sana," katanya kepada TribunSolo.com.
Dia melanjutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
"Kejadian sekitar jam 18.30 WIB, sekarang pukul 20.40 WIB api sudah berhasil dipadamkan," ujarnya.
Menurut Sutarto tak ada korban jiwa dalam peristiwa kali ini.
"Tidak ada korban jiwa, yang terbakar bagian oven," jelas dia.
Baca juga: Istri Nyalakan Lilin & Suami Tuangkan Bensin, Bikin Warung Sembako di Klaten Ini Ludes Terbakar
Baca juga: Hasil Audiensi Penolakan Klinik Kesehatan di Kartasura : Warga Diminta Legawa, Izin Sudah Lengkap
Kebakaran Gudang Limbah Plastik
Warga Desa Meger Kecamatan Ceper, Klaten digegerkan dengan kebakaran gudang pengolahan limbah plastik di kawasan tersebut.
Kejadian kebakaran tersebut pada Kamis (3/2/2022) sore sekitar pukul 17.30 WIB.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Namun, akibat kejadian itu satu bangunan yang berfungsi sebagai gudang sekaligus tempat produksi dan 1 buah truk terbakar.
Sepriyanto (35) sebagai karyawan sekaligus petugas malam di gudang tersebut menceritakan awal kejadian kebakaran.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Banyudono Boyolali, Tiga Motor Ludes: Kerugian Ratusan Juta
Baca juga: Kondisi Anak yang Dirantai dan Disekap saat Kebakaran di Sumedang, Baru Saja Dijenguk Menteri PPPA
"Saya lihat awal kebakaran itu sekitar jam 17.30 WIB, tiba-tiba ada suara ledakan duaaar," jelasnya sambil menirukan suara ledakan sore tadi.
"Terus saya langsung lari ke belakang, waktu saya nyampe ternyata apinya sudah mulai merambat," sambungnya.
Dia dan rekannya mencoba memadamkan api, namun kondisi tidak memungkinkan.
Lokasi yang terbakar adalah bagian gudang dan pengolahan limbah plastik.
Baca juga: Cara Memanggil Petugas Pemadam Kebakaran Wilayah Kota Solo, 24 Jam Siaga
"Yang terbakar itu ya di bagian bangunan menyimpan dan pengolahan limbah plastik, Iya cuman satu bangunan itu saja yang terbakar," terangnya.
"Di dalamnya ada mesin untuk mengelola limbah plastik itu kayak mesin pemanas," imbuhnya.
Sepriyanto yang saat itu panik tidak mampu berbuat banyak, beruntungnya ada temannya yang langsung menghubungi Damkar.
Dia mengira ledakan tersebut dari panel listrik yang kelebihan beban.
"Mungkin karena panas enggak kuat nahan tegangan listriknya besar terus akhirnya meledak," kata dia.
Baca juga: Cara Memanggil Petugas Pemadam Kebakaran, Tidak Dipungut Biaya
Sumino selaku Kepala Seksi (Kasi) Damkar Klaten menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar jam 17.00 WIB.
"Personil yang kami turunkan ada 12 personil peserta 2 unit pemadam kebakaran 6000 dan 3500 liter," imbuhnya
Pemadaman baru bisa dilakukan setelah petugas PLN mematikan jaringan listrik di gedung tersebut.
"Jadi demi keamanan dan keselamatan tim dan warga di sekitar lokasi terlebih dahulu kita lakukan penanganan untuk antisipasi penjalaran api merembet di area yang lebih luas," kata dia.
Sumino menjelaskan bangunan yang terbakar adalah bangunan pengolahan plastik.
Baca juga: Kebakaran di Baki Sukoharjo, Rumah Penyimpanan Rosok Ludes: Kerugian Rp 400 Juta
"Untuk objek tadi yang terbakar adalah bahan baku untuk membuat bahan bangunan yang terdiri dari plastik yang diolah untuk jadi bahan baku bahan bangunan," terangnya
"Untuk untuk luas area yang terbakar sekitar 4 x 5 meter kemudian 1 unit truk pengangkut terbakar di roda belakang sebelah kanan, kendaraan masih bisa digunakan karena kerusakan hanya pada bagian ban belakang," sambungnya.
Dugaan sementara kebakaran tersebut diakibatkan korsleting listrik.
"Untuk proses pemadaman berlangsung sekitar 15 menit, saat ini tinggal pendinginan," jelas dia.
Beruntung saat kejadian tersebut seluruh karyawan telah meninggalkan bangunan tersebut, sehingga tidak ada korban akibat kebakaran itu. (*)