Berita Terbaru Sragen
Emak-emak Serbu 2.040 Liter Minyak Goreng di Operasi Pasar Minyak Goreng Murah Sambirejo Sragen
Harga minyak goreng yang masih belum juga turun di pasaran membuat emak-emak di Sambirejo Sragen menyerbu operasi pasar minyak goreng murah.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Operasi pasar minyak goreng digelar di Kantor Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Senin (7/3/2022).
Operasi pasar tersebut digelar oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sragen.
Adapun kuota mintak goreng yang disediakan sebanyak 2.040 liter.
Pantauan TribunSolo.com.com, operasi pasar minyak goreng langsung diserbu emak-emak di Kecamatan Sambirejo.
Baca juga: Viral Sosok Polisi Gadungan Ngaku Berpangkat Komjen, Seorang Emak-emak Ditipu Rp 1 Miliar
Emak-emak datang dengan membawa kupon yang sebelumnya telah dibagikan oleh pihak desa setempat.
Satu kupon akan ditukar dengan satu liter minyak goreng kemasan dengan harga Rp 14.000.
Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan, Dinkop UKM Perindag Kabupaten Sragen R Widya Budi Muditha mengatakan operasi pasar kali ini menyasar 9 desa di Kecamatan Sambirejo.
"Menyasar 9 desa, menggunakan sistem drive thru agar tidak terjadi kerumunan," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (7/3/2022).
Sebagian yang lain, minyak goreng di drop di masing-masing balai desa mengingat jauhnya lokasi dengan kantor kecamatan.
Baca juga: Sragen Dapat Jatah Minyak Goreng Subsidi 39 Ribu Liter, Sasaran Operasi Pasar di Dua Kecamatan
Setiap warga hanya boleh menerima satu liter sesuai dengan instruksi Bupati Sragen.
Penerima minyak goreng subsidi diprioritaskan untuk warga kurang mampu.
"Penerima sesuai dengan arahan Ibu Bupati, satu KK satu liter, diprioritaskan untuk warga yang kurang mampu, yang tercatat di DTKS," jelasnya.
Salah satu warga, Suryani (47) mengaku senang karena bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga yang murah.
"Senang, karena bisa dapat minyak goreng yang minyak," kata Suryani.
Selama harga minyak goreng tinggi, ia harus menghemat agar pengeluaran rumah tangga tidak terlalu banyak.
"Iya kemarin harus menghemat," pungkasnya. (*)