Berita Karanganyar Terbaru
Sopir Asal Karanganyar Tewas di Kabin Truk, Teman Sempat Dikira Tidur, Dicek Kaki Sudah Dingin
Penemuan seorang tergeletak tak bernyawa sempat mengegerkan orang-orang yang ada di SPBE Sari Gas Prima Abadi, Jaten, Karanganyar.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Penemuan seorang tergeletak tak bernyawa sempat mengegerkan orang-orang yang ada di SPBE Sari Gas Prima Abadi, tepatnya di RT 03, RW 06, Dukuh Jetis, Kulon, Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Selasa (8/3/2022) sekira pukul 05.15 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, Korban bernama Sutarman (53), warga RT 01 RW 03, Dukuh Candi, Desa Macanan, Kecamatan Kebakramat, Kabupaten Karanganyar.
Kondisi korban pertama kali ditemukan sesama sopir, bernama Tiger Seto (41).
Saksi saat itu tiba di lokasi kejadian untuk mengaplus antrean pengisian gas.
Saat ditemukan, tubuh korban dalam posisi tergeletak di kabin truk.
Saksi sempat mengira korban tengah tertidur dan mencoba membangunkan korban.
Saat dia mencoba membangunkan korban, korban tak merespon.
Ketika kaki korban dicek sudah keadaan dingin.
Baca juga: Meski Masih PPKM Level 3, Pemkab Karanganyar Masih Terapkan PTM 100 Persen
Baca juga: Polisi Bongkar Makam di Bejen Karanganyar untuk Autopsi, Warga Lapor Proses Pemakaman Tak Wajar
Atas kejadian tersebut kemudian Seto membangunkan Hari Sutarto (71) dan melaporkan ke Polsek Jaten.
Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Agung Purwoko mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo mengatakan sebelum meninggal dunia, korban sedang mengantri isi ulang gas elpiji.
"Korban sebelumnya sudah mengantri sejak Senin, sekitar pukul 23.30 WIB," kata Agung, kepada TribunSolo.com, Selasa (8/3/2022).
Agung mengatakan usai menerima laporan tersebut, pihaknya bersama tim medis Puskesmas Jaten tiba datang lokasi.
Dia menjelaskan, korban kemudian diperiksa kondisi jenazah korban.
"Hasil pemeriksaan dari dojter Farida Nur Hayati, Kapuskesmas Jaten 1 menjelaskan pada tubuh korban terdapat lebam sekitar setengah jam hingga satu jam setelah korban meninggal dunia," ucap Agung.
Dia mengatakan dari pemeriksaan, tidak menemukan tanda-tanda kekerasan/penganiayaan pada tubuh korban.
Selain itu, katanya, keluarga korban telah menerima kejadian yang menimpa korban dengan dibuatkan surat pernyataan.
"Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban memiliki riwayat asma dan asam lambung," pungkasnya.
(*)