Berita Solo Terbaru
Siap-siap Rute KRL Solo - Jogja Bakal Diperpanjang sampai Palur, Maret 2022 Mulai Uji Coba
Adapun uji coba ini merupakan bagian dari rencana perpanjangan rute Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo hingga Karanganyar.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SOLO -- Perpanjangan rute Kereta Rel Listrik (KRL) Solo - Yogyakarta bakal terealisasi.
Hal itu diketahui dari Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah yangsegera melakukan uji coba elektrifikasi listrik aliran atas (LAA) hingga Stasiun Palur, Karanganyar.
Adapun uji coba ini merupakan bagian dari rencana perpanjangan rute Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo hingga Karanganyar.
Dari keterangan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya, target uji coba LAA sampai ke Stasiun Palur dilakukan pada Maret 2022.
"Harapannya di 2022 ini bisa kami selesaikan dengan menghubungkan dari Stasiun Solobalapan. Nanti akan ada tambahan Stasiun di Solo Jebres sampai Stasiun Palur," kata Putu Sumarjaya dalam keterangannya, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Jadwal KRL Solo-Jogja 9 Maret 2022, Berikut Waktu Kedatangan dan Keberangkatan Kereta
Baca juga: Jadwal KRL Solo-Jogja 8 Maret 2022, Berikut Waktu Kedatangan dan Keberangkatan Kereta
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa pada April tahun yang sama uji coba akan dilakukan secara dinamis sehingga operasional secara komersial diprediksi dapat dilakukan pada Agustus atau September 2022.
Untuk diketahui, mengenai pengerjaan elektrifikasi LAA sampai Stasiun Palur ini sudah dilakukan sejak 2020 dan sudah mencapai 96 persen.
Tak hanya melakukan peningkatan elektrifikasi, pihaknya juga akan melakukan penataan track layout atau penyusunan lintasan di Stasiun Solo Jebres dan membangun depo dalam rangka peningkatan kualitas layanan, sarana, dan perawatan.
Putu menyatakan peningkatan elektrifikasi ini dilakukan lantaran Solo sebagai salah satu dari segitiga emas selain Yogyakarta dan Semarang.
"Progres-nya juga sudah berjalan signifikan. Pengembangan elektrifikasi dari Stasiun Solobalapan sampai Stasiun Palur sebenarnya sejalan dengan pengembangan secara keseluruhan yang ada di wilayah kerja kami, yakni Jawa Tengah dan Yogya. Salah satunya karena Solo sebagai segitiga emas selain Yogya dan Semarang," ujarnya.
Direktur Utama Kereta Commuter Indonesia (KCI) Roppiq Lutfi Azhar mengatakan depo KRL Solo-Yogyakarta juga sudah dibangun di Stasiun Klaten dan mulai beroperasi pada awal tahun ini.
Ia mengatakan depo tersebut dipergunakan sebagai tempat perawatan KRL.
"Selain itu, dibangun lagi yang lebih besar di Stasiun Solo Jebres. Harapannya dapat meningkatkan keandalan dan perawatan untuk KRL. Untuk pembangunan depo di Solo Jebres ini sudah mencapai 60 persen," katanya, dilansir dari Kompas.tv. (*)