Berita Karanganyar Terbaru
Insiden Pendaki Gunung Lawu Sering Terjadi, Basarnas Solo : Proses Screening Bakal Lebih Ketat
Maraknya kejadian yang tidak diinginkan saat melakukan pendakian di sebuah pendakian gunung membuat BASARNAS Solo bersikap.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Maraknya kejadian yang tidak diinginkan saat melakukan pendakian di sebuah pendakian gunung membuat BASARNAS Solo bersikap.
Salah satunya melakukan screening lebih ketat saat ingin melakukan pendakian gunung di wilayah Soloraya .
Ketua Basarnas Solo, Arif Sugiyarto mengatakan pengetatan screening bagi calon pendaki untuk mengantisipasi kejadian seperti yang dialami Wika Novi (20), Warga Palur, Kabupaten Karanganyar yang mengalami sesak napas saat mencapai Pos 3 Gunung Lawu, Rabu (9/3/2022).
"Kami bakal lebih ketatkan pemeriksaan dan screening untuk semua para calon pendaki yang di bawah (pintu masuk pendakian)," kata Arif kepada TribunSolo.com, Rabu (9/3/2022).
Lanjut, Arif mengatakan pihaknya tak ingin adannya korban jiwa saat melakukan pendakian pada seminggu yang lalu.
Baca juga: Pendaki Perempuan Asal Palur Karanganyar Alami Sesak Napas di Pos 3 Gunung Lawu, Langsung Dievakuasi
Baca juga: Belajar dari Kasus Pendaki Meninggal di Gunung Lawu karena Hipotermia, Ini Tips Mendaki dari SAR
Sebagai informasi, Yusuf (40), seorang pendaki asal Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia di Pos 4 Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Korban meninggal dunia karena mengalami hipotermia setelah terjebak hujan di pos tersebut, Senin (28/2/2022).
Diketahui, pendakian yang dilakukan Yusuf di Gunung Lawu dimulai Sabtu (26/2/2022).
Saat itu, Yusuf berencana akan melaksanakan ritual bersama dengan 100 temannya sesama pendaki.
"Pendaki agar lebih mempersiapkan peralatan pertama, logistik, obat-obatan pribadi, sertamemperhatikan kondisi cuaca saat itu, agar tidak terjadi kejadian tersebut secara terus menurus," pungkasnya.
(*)
