Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liga Inggris

Mimpi Buruk Chelsea, Setelah Kekang Abramovich, Kini Penyokong Dana The Blues Minta Logonya Dicopot

Satu per satu cobaan datang menghampiri raksasa Liga Inggris, Chelsea, selepas muncul sanksi Pemerintah Inggris terhadap Roman Abramovich

Penulis: Tribun Network | Editor: Tri Widodo
TribunSolo.com / AFP
Ze Rafael berduel dengan Mason Mount saat final Piala Dunia Klub Chelsea vs Palmeiras di Mohammed Bin Zayed Stadium, 12 Februari 2022. (Francois Nel/Getty Images/AFP) 

TRIBUNSOLO.COM-Satu per satu cobaan datang menghampiri raksasa Liga Inggris, Chelsea, selepas muncul sanksi Pemerintah Inggris terhadap Roman Abramovich, Kamis (10/3/2022).

Terbaru,  sponsor utama di kostum Chelsea, Three, ingin logonya dicopot.

Baca juga: Masa Depan Chelsea Jadi Tak Pasti, Tuchel Ogah Tinggalkan The Blues: Senang Jadi Manajer Tim Kuat

Baca juga: Meski Abramovich Kena Sanksi Berat, Tapi Chelsea Masih Sanggup Hajar Norwich City 3-1

Oligark asal Rusia ini dijatuhi hukuman pembekuan aset yang dia punya.

Dampak ini amat dirasakan Chelsea.

The Blues untuk saat ini dilarang menjaring uang dari aktivitas ekonomi klub, termasuk penjualan tiket dan toko resmi, serta terikat pembatasan-pembatasan ketat soal pengeluaran operasional hingga waktu yang belum ditentukan.

Hal ini membuat Three selaku sponsor utama klub meninjau ulang kontrak kesepakatan mereka dengan Chelsea.

Mendekati Jumat (11/3/2022) dini hari WIB, merek global penyedia jasa telekomunikasi dan internet itu akhirnya memutuskan untuk menangguhkan kerja sama dengan The Blues.

Three juga meminta agar logo khas angka "3" mereka dicopot dari kostum dan media pasang lainnya di sekitar Stamford Bridge sampai menunggu kepastian berikutnya.

"Kami menyadari keputusan ini akan berdampak kepada banyak penggemar Chelsea yang mencintai mereka."

"Namun, kami merasa bahwa dalam situasi sekarang, dan dengan adanya sanksi Pemerintah, ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan," begitu pernyataan juru bicara Three

"Sebagai penyedia jaringan seluler, cara terbaik yang dapat kami lakukan buat mendukung rakyat Ukraina adalah memastikan pengungsi yang tiba di Inggris akibat konflik, dan pelanggan yang saat ini berada di Ukraina, dapat terhubung dengan orang-orang yang berarti bagi mereka," lanjutnya.

Kerja sama Chelsea dengan milik perusahaan Hutchison 3G Enterprises yang bermarkas di Hong Kong bernilai 40 juta pounds per tahun.

Nilai tersebut setara dengan 748,9 miliar rupiah.

Three telah menyokong Chelsea sejak 2020 dan kontrak mereka seharusnya berlaku sampai musim panas 2023.

Namun, dalam situasi sekarang, belum dipastikan apakah kerja sama kedua pihak bakal dilanjutkan sesuai perjanjian, atau dihentikan di tengah jalan.

Pada masa berlaku sanksi, Chelsea juga tak dapat merampungkan proses penjualan kepemilikan klub kepada calon owner baru.

Padahal, Roman Abramovich telah mengumumkan niatnya untuk menjual Chelsea sejak 2 Maret 2022.

Akan tetapi, belum ada kesepakatan tercapai hingga Abramovich keburu terkena sanksi dari Pemerintah Inggris.(*) 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved