Viral
Emak-emak di Berau Meninggal saat Antre Minyak Goreng, Suami Beberkan Kejadian Sebenarnya
Korban ternyata sempat mengeluh sakit dada sebelum berangkat ke minimarket tersebut.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Sementara itu, Camat Teluk Bayur, Endang Iriyani mengatakan turut prihatin atas kejadian yang sangat tidak disangka.
Ia memastikan antrian tidak begitu berdesakan, namun memang betul, antusian warganya dalam mencari minyak goreng memang tidak berbeda dari yang lainnya.
Ia mengakui juga kejadian ini akan langsung diteruskan kepada Pemkab Berau, terutama anak dari Sandra sendiri, masih ada 2 anak yang masih kecil.
“Kami turut prihatin, hingga terjadi kejadian seperti ini,” tutupnya.
Suami Ungkap Fakta Lain
Sementara itu sang suami, Budianto menepis kabar istrinya meninggal karena ikut berdesakan antre minyak goreng.
Ia mengatakan bahwa sang istri sebenarnya belum sempat ikut antre minyak goreng.
“Iya, saya sudah larang. Memang tidak saya bolehkan juga,” tuturnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (12/3/2022).
Bapak dari 5 orang anak ini, menyesali adanya narasi bahwa istrinya ikut mengantre.
Tetapi Ia mengakui memang sebelum berangkat, almarhum istrinya yakni Sandra sudah mengeluh sedang sakit.
Ia mengatakan, sebelum berangkat tadi, almarhum istrinya pamit untuk membeli nasi kuning untuk sarapan, dan ingin melihat antrean di ritel nasional.
“Rumah ini kan jaraknya dekat, jadi dia bilang begitu, dan saya ingatkan jangan ngantre. Dia beli kue untuk sarapan saja tidak mau ngantre, apalagi ngantre minyak goreng,” jelasnya.
Saat istirnya pergi, Budi dalam posisi mandi.
Tak lama, orang-orang sudah mengatakan istrinya pingsan.
“Waktunya sangat singkat sekali, jadi dia tidak berdesak-desakan. Hanya turun saja ke Alfamidi,” ucapnya.