Viral
Inilah 2 Dugaan Penyebab Minyak Goreng Langka di Masyarakat, Benarkah Dijual ke Luar Negeri?
Muhammad Luthfi mengungkapkan dua hal yang kemungkinan menjadi penyebab kelangkaan minyak goreng murah di pasaran.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Dalam rapat, membahas dan disepakati adanya pencantuman label harga pada kemasan minyak goreng.
Arief menyampaikan, rapat koordinasi itu guna mencegah spekulasi kenaikan harga jual yang dapat merugikan masyarakat.
"Untuk mengatasi situasi ini, semua pihak yang berkepentingan, khususnya para pelaku usaha minyak goreng perlu duduk bersama menyamakan semangat untuk memberikan service level yang baik kepada masyarakat," kata Arief.

Kronologi Wanita di Berau Meninggal saat Hendak Antre Minyak Goreng
Persoalan minyak goreng hingga saat ini belum mampu diselesaikan oleh pemerintah. Masyarakat masih sulit memperoleh minyak goreng di pasaran.
Di tengah kelangkaan minyak goreng ini, kejadian pilu terjadi di Kalimantan Timur.
Baca juga: Emak-emak di Berau Meninggal saat Antre Minyak Goreng, Suami Beberkan Kejadian Sebenarnya
Dilansir dari TribunKaltim, seorang warga bernama Sandra (41) meninggal dunia usai ikut antre minyak goreng di salah satu ritel nasional di Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (12/3/2022), sekira pukul 07.45 Wita.
Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono melalui Kapolsek Teluk Bayur Iptu Kasiyono menjelaskan, almarhumah tinggal di Jalan Kampung Cina Gang Empat, Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Sebelum meninggal, korban bersama warga lainnya sedang menunggu ritel tersebut buka untuk membeli minyak goreng.
Menurut Kasiyono, sebelum berangkat, sesuai penuturan dari suaminya yakni Budianto, korban sempat mengeluh sakit di bagian dada.
"Dari keterangan suami, sebelumnya ada keluhan sakit di bagian dadanya," jelasnya kepda TribunKaltim.co, kemarin.
Meski sedang sakit, Sandra tetap menuju ke ritel dan ikut berkumpul. Tak berselang lama, Sandra jatuh pingsan.
"Dari penuturan saksi yang berada di lokasi kejadian, korban saat berada di depan ritel tersebut mengalami batuk dan tidak lama kemudian korban jatuh pingsan," jelasnya.
Melihat korban yang pingsan, keluarganya pun membawa kembali ke rumahnya.
Jarak antara ritel dan rumah korban tidak terlalu jauh, sekitar 85 meter.
"Terkait kondisi di lokasi, sekitar pukul 07.40 Wita, memang ritel tersebut belum buka. Meski begitu, kalau dengar info, sudah pada ngumpul duluan, tapi tidak dalam kondisi desak-desakan ya," tambahnya.